Fimela.com, Jakarta Berawal dari percakapan dengan Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax di media sosial, sembilan relawan tergerak untuk membuat aplikasi melawan berita bohong, "Turn Back Hoax".
"Kami buat database terbuka, siapa pun bisa post ini hoax atau bukan," kata Khairul Anshar, salah satu pengembang aplikasi Turn Back Hoax, di Jakarta, Sabtu.
Dikutip dari Antaranews, aplikasi ini berbentuk seperti forum, pengguna harus masuk menggunakan akun Facebook untuk mengunggah informasi, yang dapat berupa pesan berantai, artikel yang dimuat di situs, atau foto.
Untuk mengetahui informasi tersebut hoax atau bukan, pengguna lain dapat berpartisipasi dengan meng-klik flag hijau (bukan hoax) atau merah (hoax). Penjelasan mengenai hoax atau bukan dapat ditulis di kolom komentar, pengguna dapat berdiskusi di kolom tersebut.
Berita hari ini lainnya yaitu tentang eceng gondok yang bisa diubah menjadi bahan bakar. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk mendorong pemanfaatan eceng gondok yang selama ini banyak terdapat di Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, menjadi energi.
"Danau Rawa Pening sekarang ini kan penuh dengan eceng gondok yang dianggap sebagai tumbuhan pengganggu lingkungan perairan," kata Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin saat peluncuran program Pembangunan Pariwisata Kabupaten Semarang dengan Menyelamatkan Sumber Air Danau Rawa Pening, di Agrowisata pabrik PT Sido Muncul.
Seperti yang dikutip Antaranews, melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR), Sido Muncul melakukan penelitian pemanfaatan tumbuhan eceng gondok menjadi sumber energi baru padat berbentuk "pellet" pengganti minyak dan gas.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggelar aksi bersih mulung sampah di Sungai Ciliwung, dalam rangka kepedulian sosial dan lingkungan.
Dikutip dari Antaranews, aksi bersih Sungai Ciliwung dalam rangka HUT ke-71 Paspampres itu melibatkan 200 orang terdiri atas personel Paspampres sebanyak 115, dibantu anggota Garuda 315, Kodim 0606/Kota Bogor, Polresta Bogor Kota, Pusdikzi, Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), Kebun Raya Bogor, dan Protokoler Istana.
"Aksi bakti sosial bersihkan Sungai Ciliwung dari sampah ini memiliki makna saling kerjasama dan menjalin silaturahmi," kata Asisten Intelijen (Asintel) Paspampres, Kolonel Kap Purwito.
Ia mengatakan, di Hari Bhakti Paspampres ini, ia ingin mengajak semua pihak untuk saling bekerjasama menjaga lingkungan.
"Kegiatan ini menunjukkan bahwa TNI adalah masyarakat dan masyarakat adalah TNI," katanya.