Fimela.com, Jakarta Soleh Solihun merasa senang terlibat dalam produksi film Hangout. Hal tersebut dikarenakan ia dibeikan kesempatan untuk membuat ide-ide cemerlang demi kebutuhan film oleh Raditya Dika.
Ide-ide dan saran-saran yang diberikan pun ia dapat ketika menempatkan ddirinya sebagai penonton. Sebisa mungkin ia mencari celah agar film ini masuk akal dan lucunya tidak memaksa.
"Saya ingin menempatkan diri sebagai penonton. Kalau saya nonton ini kenapa begini? Bertanya-tanya kan. Jadi kalau aneh itu gak kuat kan filmnya. Sebisa mungkin cari celah. Jangan sampai kritikus cari celah dalam hal apapun. Kalau lucu atau tidak itu kan relatif. Kalau logika yang bisa dipertanyakan mudah. Saya berusaha sebisa mungkin masuk akal. Banyak film lucu, jangan maksain," ujar Soleh Solihun.
Untuk mendapatkan ide tersebut, Raditya Dika curhat bahwa 4 jam sebelum syuting dirinya berdebat dengan Soleh. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan selalu mendatangkan hal baik.
"Menariknya itu 4 jam sebelum syuting kita berdebat. Kalau ada debat ada hal yang terwujud. Baik dari Soleh dan mas Surya pun kita pernah debat. Saya senang dan itu adalah berkah," jelas Raditya Dika.
Tak hanya itu, dari hasil berdebat, Soleh Solihun merasa bahwa Hangout adalah sebuah film yang punya rasa miliki. "Ya meski film di direct oleh Raditya, tapi ini film punya rasa memiliki. Saya rasa pemain lainnya jarang kan ditanya sama sutradaranya mau dialog seperyi apa. Kalau film ini justru tawar menawar. Kita dikasih kesempatan yang lu banget gimana," tandas Soleh Solihun.