Diduga Tabrak Bukit, Pesawat Hercules TNI AU Jatuh

Gadis Abdul diperbarui 18 Des 2016, 14:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Pesawat Hercules TNI AU C 130 dengan kode penerbangan A-1334 yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Timika-Wamena, Minggu, 18 Desember 2016 akhirnya ditemukan dalam keadaan hancur.

Faktor cuaca buruk diduga menjadi penyebab utama jatuhnya pesawat yang membawa 13 orang penumpang tersebut. “Pesawat mungkin menabrak Bukit Tugima. Nah, pesawat itu saat akan landing, pada saat itu, wing sebelah kiri mungkin menabrak bukit, sehingga pesawat lost contact dan jatuh,” ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriyatna kepada Metro TV dikutip dari Liputan6.com, Minggu (18/12/2016).

Sementara itu, Wakil Kepala Staf Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja memastikan bila pesawat TNI yang jatuh tersebut laik terbang. "Pesawat layak terbang, masih memiliki jam terbang, 69 jam terbang lagi. Kondisi pesawat, kru laik terbang. Jadi 69 jam terbang untuk perawatan 1.000 jam," beber dia dalam keterangan persnya di Halim Perdanakusumah, Minggu (18/12/2016), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Kadispen TNI AU Marsma Jemmy juga telah menjelaskan perihal kronologi pesawat Hercules TNI AU yang jatuh. Menurutnya, pesawat berangkat dari Timika pada pukul 05.35 WIT, dengan rencana tiba di Wamena pada pukul 06.13 WIT.

"Sebelum landing, Contacts Tower Wamena terakhir Pukul 06.02 WIT," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/12/2016). Sebelum hilang kontak, pesawat terlebih dahulu melaporkan bahwa akan mendarat (landing) pada menit 06.08 WIT.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, pesawat Hercules TNI AU yang jatuh tersebut tengah membawa 13 orang penumpang. Semua penumpang telah dinyatakan meninggal dunia. “Kondisi kru semuanya meninggal,” jelas Marsekal Agus Supriyatna.