Fimela.com, Jakarta Ketika kamu putus cinta, selain sahabat-sahabat sendiri, mungkin yang akan kamu cari untuk mencurahkan perasaan sedihmu adalah sahabat-sahabat si mantan. Ya, kan?
Menceritakan unek-unek yang kamu rasakan mungkin membuatmu merasa sedikit lebih tenang. Tapi, bagi orang yang kamu curhatin, bisa curhatanmu malah annoying. Nggak semua orang bisa menyikapi curhatan orang lain dengan bijaksana, kan? Apalagi kalau kamu dan dia nggak terlalu akrab, seperti misal; kalian hanya kebetulan berteman karena dia sahabatnya pacarmu, dulu.
Daripada kamu menghujani sahabatnya mantanmu dengan curhatan yang belum tentu mereka tanggapi dengan bijaksana, lebih baik kamu lakukan sedikit trik ini.
Tenangkan dirimu, ingat-ingat siapa teman terdekat mantanmu. Dekat dalam arti dipercaya dan benar-benar tahu soal kehidupan pribadi, termasuk tahu soal hubungan kamu dengan dia. Saat kamu berkesempatan untuk bertemu dan mengobrol dengannya, jangan perlihatkan kesedihan! Silahkan ceritakan kisah putus cinta kalian, bilang kamu masih merindukan si dia, atau betapa kamu merasa sedih karena kehilangan. Namun, tetap pasang raut muka yang optimis dan sampaikan padanya bahwa kamu sudah siap menyambut hari-hari barumu tanpa dia.
Apa fungsinya? Fungsinya, kalau dia ketemu sahabatmu, dia pasti akan menceritakan pertemuan kalian juga obrolan apa saja yang terjadi. Termasuk soal kamu merindukannya, sedih karena kehilangannya, juga bahwa kamu (berusaha terlihat) siap menjalani harimu tanpa si dia. Lalu apa yang terjadi? Tentu saja dia bingung, jadi sebenarnya kamu sudah move on, atau masih berharap bisa balikan?
Kondisi seperti itu, bisa memicu rasa penasarannya dan mungkin memancing dia untuk kembali mendekat padamu, lho! Bagaimana? Berminat menerapkan trik ini untuk membuat si mantan kembali ke pelukan?