Fimela.com, Jakarta Eko Patrio mendapat dukungan penuh dari partainya, untuk melaporkan 7 media online yang sudah meresahkan lewat pemberitaannya. Apalagi, Eko tak pernah merasa diwawancara atau membuat pernyataan bahwa bom panci adalah upaya pengalihan isu.
"Mensupport sepenuhnya, semuanya solid. Jadi ini pembelajaran, dalam melakukan aktifitas apapun terutama media, harus menggunakan kode etik. Jadi saya akan mensupport dan mohon bantuan polisi untuk mengusut dan berharap cepat diselesaikan," ujar Eko Patrio, di Bareksrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Awalnya, Eko enggan menanggapi pemberitaan ketujuh media online itu. Justru internal partai yang memberi saran agar kasus ini dikomunikasikan dengan pihak kepolisian.
"Makanya ada pemberitaan itu saya bilang belum pernah diwawancara. Awalnya saya cuek, tapi semakin lama bergulir deras. Dari internal partai bilang perlu dikomunikasikan dengan pihak berwajib. Alhamdulillah hari ini ketemu," kata Eko.
Eko pun memberi batas waktu 1x24 jam kepada 7 media onlie, untuk mengklarifikasi pemberitaannya. Menurutnya, hal ini jelas merugikan banyak pihak.
"Yang saya tahu ada 1 media online, tapi setelah ditelusuri ada 7. Akhirnya yang dirugikan bukan saya, tapi juga kepolisian dan teman-teman lain juga tersakiti. Ini bagian fitnah dan zalim," pungkas Eko Patrio.