Fimela.com, Jakarta Eko Patrio membantah memberikan pernyataan, bahwa bom Bekasi alias bom panci adalah pengalihan isu. Bila memang tuduhan itu benar adanya, dia mengaku tidak akan memenuhi undangan dan mendatangi Bareskrim Mabes Polri.
"Kalau saya ngomong saya tidak akan kemari, takut juga. Kemarin saya sudah komunikasi. Jadi tinggal mengantarkan legalitas berkasnya," ujar Eko Patrio, di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Eko mengaku hanya memiliki satu akun media sosial Instagram. Adapun akun Twitternya, sudah lama diretas orang lain. Sedangkan pemberitaan yang beredar, pernyataan itu dibuat Eko di akun Twitternya.
"Tidak punya. Punya pun sudah dihack orang, sudah 3-4 bulan yang lau. Saya punya Instagram cuma satu, @ekopatriosuper," jelasnya.
Eko sendiri sempat cuek dengan adanya pemberitaan tersebut. Hanya saja, internal partai menyarankannya berkomuniasi dengan kepolisian. Pasalnya, berita ini sudah merugikan banyak pihak.
"Makanya ada pemberitaan itu saya bilang belum pernah diwawancara. Awalnya saya cuek, tapi semakin lama bergulir deras. Dari internal partai bilang perlu dikomunikasikan dengan pihak berwajib. Alhamdulillah hari ini ketemu," ucap Eko Patrio.