Fimela.com, Jakarta Entah sebagai reward bagi diri sendiri atau sekedar meneruskan budaya yang telah begitu lama dianut, liburan akhir tahun mungkin berhukum wajib bagi sebagian orang. Jika kamu salah satunya, sudahkah merencanakan perjalanan yang tinggal berjarak setidaknya dua minggu dari sekarang?
Hendak ke mana dan dengan siapa mungkin jadi sederet poin awal yang harus dipertimbangkan. Jadi, mari mulai dengan ke mana. Seperti kebanyakan perjalanan, destinasi ini sangat bergantung pada apa yang hendak dijajal. Agar mudah, klasifikasinya bisa dibagi menjadi dua kelompok besar.
Pertama, yang sarat akan gegap gempita perayaan. Berbarengan dengan natal, bukan satu hal sulit untuk meraih sensasi riuh rendah suatu destinasi di liburan akhir tahun. Di Indonesia, nama-nama seperti Medan, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Makassar masih jadi tujuan utama para pelacong,
Untuk kategori luar negeri, Paris, London, Sydney, New York, Tokyo, Seoul dan Roma, seperti dimuat Skyscanner, betah jadi tempat favorit turis Indonesia untuk menghabiskan hari-hari terakhir di 2016. Opsi lain, kamu bisa datang ke christmas market di sebagaian besar wilayah Eropa, di mana Cologne, Jerman masih jadi satu yang paling dielu-elukan.
Kemudian kelompok kedua, yakni tempat sunyi dengan sedikit interupsi. Ketika sejumlah kota di dunia dibanjiri turis dari berbagai negara, terdapat juga wilayah yang menawarkan sensasi senyap tanpa gemuruh untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Kira-kira di mana saja?
What's On Fimela
powered by
Menepi dari Ramai Perayaan Akhir Tahun
Sederhana sebenarnya, lantaran atmosfer senyap bisa kamu temui dengan bertandang ke destinasi yang sarat akan panorama alam dengan embanan budaya lokal nan erat. Jadi, jangan bermimpi muluk untuk mendapatkan pelayanan kelas satu dan sederet agenda mewah karena destinasi-destinasi ini tentu jauh dari deskripsi yang demikian.
Bagaimana kalau kamu coba menghabiskan libur akhir tahun di tengah hutan Kalimantan? Ya, menjelajah Taman Nasional Tanjung Puting bisa jadi satu agenda seru. Sebagai ganti bising kembang api, kamu malah 'disenandungkan' harmoni alam nan menenangkan. Siapa tahu, bentukan nuansa tersebut bisa membuatmu berpikir lebih jernih untuk merencanakan apa-apa saja yang hendak dilakukan tahun depan,
Masih dengan nuansa tenang, daripada menjelajah Ho Chi Minh City, tak ada salahnya kamu malah membiarkan diri terlena romantisme Hoi An ketika singgah di Vietnam. Bayangkan, kamu bisa berjalan atau mengendari sepeda dengan begitu santai sambil menikmati cantik kanal yang merefleksikan pendar lampu warna-warni kota kuno.
Namun jika ingin memisahkan diri dari 'daratan utama', maka Batanes di Filipina bisa jadi satu solusi terbaik. Dengan topografi wilayah mirip Irlandia, kamu bisa sepenuhnya meninggalkan bising metropolitan dan menikmati ritme kehidupan yang begitu santai berbingkai panorama alam memukau.
Menjauh sedikit ke negara yang belakangan destinasi-destinasinya mulai dilirik, yakni Bolivia. Tetap di Salar de Uyuni, kamu bisa berkemah di gurun garam terbesar di Bumi tersebut. Melewatkan malam-malam yang benderang karena bintang yang tumpah ruah, serta tak jarang berhiaskan milky way tentu jadi satu cara terbaik untuk lakoni liburan akhir tahun, bukan?
Namun kalau tetap hendak merasakan perayaan namun bukan di kota besar, turut dalam perjalanan Trans Siberian mungkin patut dipertimbangkan. Membelah Rusia dari Moscow hingga Vladivostok tak lagi diragukan akan memberi goresan memori 'mahal'. Biasanya dalam waktu tertentu seperti tahun baru, perjalanan kereta api macam Trans Siberian memiliki banyak penawaran menarik.
Yuk Liburan dengan Cara Menyenangkan!
Setelah memutuskan kamu tim kota atau sebaliknya, maka sekarang tinggal mengetahui tips-tips agar perjalanan kian menarik dan bermakna. Dari akomodasi hingga soal barang bawaan, semua jangan sampai luput dari perhatian. Yuk liburan dengan cara menyenangkan!
Transportasi. Perhatikan poin ini baik-baik karena kalau pemilihan transportasi sudah salah, maka mungkin saja semua agendamu akan berantakan. Jika tak memesan tiket jauh-jauh hari, maka konsekuensinya adalah merogoh kocek lebih dalam, mengingat high season. Atau kalau memang meluangkan waktu lebih lama, tak ada salahnya mencoba melakoni perjalanan dengan banyak pemberhentian,
Pack light. Selalu, lagi dan lagi. Tak membawa banyak bawaan merupakan kewajiban traveling. Dengan kombinasi yang tepat, kamu tak perlu membawa banyak pakaian. Pilih saja warna netral agar padu padannya kian mudah. Poin ini pun penting untuk kamu yang terbiasa membawa buah tangan agar ransel atau koper tetap muat dan tak ada tambahan bagasi.
Estimasi waktu. Karena merupakan waktu liburan, di mana banyak orang bepergian, kamu harus pandai memperkirakan waktu. Jangan sampai terlambat sampai di bandara, stasiun maupun terminal. Kalaupun menggunakan kendaraan pribadi, perkirakan waktu tempuh yang sedikit lama agar agenda tak berantakan.
Menikmati tiap langkah. Meski berlabel liburan, traveling tentu tak melulu soal senang. Di saat banyak kesukaran datang, kamu harus tetap menikmati tiap fase yang terjadi. Bagaimana? Tentu dengan tak panik dan menentukan improvisasi yang tepat. Selamat liburan!