Rio Dewanto Merasakan Kekeluargaan yang Kental Saat Syuting di Lebanon

Rizky Mulyani diperbarui 16 Des 2016, 12:35 WIB
Dengan postur tinggi dan tegap yang dimiliki Rio nampaknya menjadi salah satu alasan dirinya didaulat menjadi seorang TNI yang ditugaskan ke salah satu Negara konflik, Lebanon. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Mendapat peran ini, Rio mengaku sangat bangga lantaran ia merasa jadi macho. Selain itu rasa emosional mengalir di dirinya karena almarhum kakeknya juga merupakan Purnawirawan Jenderal. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Berperan di film I Leave My Heart in Lebanon, Rio yang berperan sebagai Satria menjadi bagian dalam tim Garuda yang bertugas menjalani misi perdamaian di Lebanon. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Mendalami perannya sebagai TNI, tentu saja Rio melakukan banyak persiapan dan mempelajari banyak hal, seperti ilmu kedisiplinan dan pengetahuan mengenai kehidupan tentara Lebanon. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Mengaku sebagai warga sipil, Rio mengatakan tidak mudah ketika berperan menjadi seorang prajurit. Ilmu tentang bersikap, baris-berbaris, komunikasi, dan lainnya didapatkan Rio selama syuting. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Menjalani proses syuting di daerah konflik sungguhan, Lebanon, Rio juga mendapat pelajaran tambahan yang lebih berharga. Tidur di barak tentara RI di Lebanon, dirinya merasakan kekeluargaan yang tinggi. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Disana saya tinggal di barak sama teman-teman. Mendengar cerita mereka, saya sering lihat mereka kayak makan bareng dan main bareng, saya jadi banyak teman dan membuat saya tau kegiatan mereka," ucap Rio Dewanto. (Deki Prayoga/Bintang.com)