Fimela.com, Jakarta Far East Movement belakangan cukup sering jadi topik pembicaraan. Hal ini terkait kolaborasi mereka dengan sejumlah idol K-Pop, termasuk Chanyeol EXO dan Tiffany SNSD.
Grup hip-hop elektronik yang bermarkas di Los Angeles, Amerika Serikat tersebut baru melempar single baru bertajuk Don't Speak pada 11 Desember kemarin. Kehadiran Tiffany di lagu ini tentu jadi perhatian para penikmat musik.
Banyak pro kontra mewarnai keterlibatan Tiffany di single tersebut. Tak sedikit netizen yang berbalas komentar, baik bernada positif maupun negatif.
Hal pertama yang menjadi sorotan netizen adalah Tiffany dianggap terlalu cepat tampil kembali setelah insiden bendera matahari terbit yang menimpanya. Di sisi lain ia juga sudah memulai aktivitasnya bersama SNSD, yang juga dikritik sejumlah kalangan.
Yang kedua, kontroversi terjadi karena Tiffany sempat dipandang sebelah mata dan cenderung rasis sebagai 'penyanyi Korea' atau 'gadis Asia'. Para penikmat K-Pop pun membela sang idola. Ada juga yang memperkenalkan bahwa Tiffany adalah member girlband populer Girls Generation.
Di samping berbagai kontroversi yang muncul kolaborasi Tiffany SNSD dan Far East Movement patut diacungi jempol. Tiffany dinilai punya kualitas untuk menjadi seorang penyanyi berskala internasional. Bagaimana menurut kalian?