Fimela.com, Jakarta Sebanyak tujuh orang siswa SDN 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Kupang, masih menjalani perawatan di Puskesmas Sabu Barat, Selasa (13/12). Berdasarkan keterangan Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Kompol Sriyati, mereka adalah korban penyerangan oleh pria tak dikenal menggunakan sebilah pisau.
Peristiwa tersebut, kata Sriyati, bermula ketika jam pelajaran tengah berlangsung sekitar pukul 08.47 WITA. Kala itu, pelaku memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu Barat sambil memegang pisau. "Pelaku saat itu langsung menuju ke bangku belakang dan mendekati seorang siswi bernama Naomi Oktoviani Pawali (11). Pelaku langsung memutar wajah anak tersebut dan menggorokkan pisau ke leher Naomi," kata Sriyati.
Setelah itu, pelaku langsung mencari korban lain dengan melukai leher dan menusuk tangan serta kaki para korban. Melihat peristiwa tersebut, siswa lainnya langsung berhamburan lari keluar lingkungan sekolah, sementara para guru berteriak histeris. "Kebetulan di samping lokasi SD, terdapat Kantor Koramil 1627/04-Sabu Raijua, sehingga anggota TNI langsung datang dan mengamankan pelaku," ujarnya.
Anggota TNI yang mengamankan pelaku kemudian berkordinasi dengan polisi dan membawanya ke Markas Polsek Sabu Barat. "Massa yang mengetahui dan mendengar kejadian tersebut langsung tersulut emosi dan secara berbondong-bondong mendatangi Polsek dan meminta agar pelaku dikeluarkan dari ruang tahanan," tuturnya.
Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, penikam tujuh siswa SD di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikatakan tewas di dalam sel Polsek Sabu Barat usai diserang ratusan warga yang marah dan menyerbu Polsek. Namun menurut keterangan Sriyati, ia meninggal di dalam sel karena terkena runtuhan batu saat hendak melarikan diri.