Fimela.com, Jakarta Marie Muhammad, mantan Menteri Keuangan RI, tutup usia Minggu (11/12/2016) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta. Mar’ie yang mengembuskan nafas terakhir di usia 77 tahun itu sebelumnya, atau tepatnya sejak pertengahan November lalu, sudah dirawat di RS Pusat Otak Nasional.
Semasa hidupnya Marie dikenal sebagai pejabat yang anti terhadap korupsi di era Orde Baru. Lahir di Surabaya 3 April 1939, Mar'ie Muhammad mengawali perjalanan karier di Kementerian Keuangan sejak 1969. Mengutip laman Kemenkeu, Marie diangkat Presiden Soeharto menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan VI pada 17 Maret 1993.
Sebagai Menteri Keuangan Mar’ie mendapat julukan Mr Clean yang artinya bersih. Dilansir dari Liputan6.com, Senin (12/12/2016), julukan tersebut diberikan oleh Marie lantaran Mar’ie mampu mengelola harta kekayaan negara dengan cara-cara yang bersih dan transparan.
"Dia punya peluang yang besar karena dia Menkeu, apalagi saat zaman Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) ketika itu. Tapi dia tidak ada indikasi sedikitpun untuk memanfaatkan jabatannya untuk memperoleh keuntungan diri sendiri," ujar Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD saat ditemui sebelum prosesi pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU), Minggu (11/12/2016), seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (12/12/2016).
Lebih jauh Mahfud menjelaskan bahwa menurutnya Marie Muhammad adalah sosok yang sederhana dan berani membuat kebijakan efisien. "Orangnya sederhana sampai akhir hayat. Rumahnya tetap segitu-segitu saja, itu bersih namanya. Tidak ada indikasi atau berita ada kesalahan penyalahgunaan uang. Beberapa kali ke rumah saya bawa makanan nasi bungkus kebuli, buat di makan sama-sama, padahal saya waktu itu Ketua MK lho," jelas Mahfud.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menilai sosok Marie Muhammad sebagai Menteri Keuangan yang sangat berkomitmen memperbaiki sisitem ekonomi di era pemerintahan Soeharto. "Sewaktu beliau menjadi staf, tim khusus yang membantu saya di Kementerian Keuangan, banyak sekali diskusi soal DJP (Direktorat Jenderal Pajak), apa yang perlu diperhatikan dan diperbaiki. Komitmen yang luar biasa dan beliau tahu betul apa yang ada di DJP," jelas dia.