Editor Says: Kenapa Bom Bisa Membunuh Banyak Orang?

Henry Hens diperbarui 13 Des 2016, 12:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Nama benda yang satu ini kerap menebar teror di mana saja, termasuk di Indonesia. Bom atau alat peledak memang sangat berbahaya dan efek ledakannya bisa membuat nyawa banyak orang melayang. Karena itu usaha mencegah meledaknya bom sangat penting sebelum usaha untuk meledakkannya berhasil dan memakan banyak korban jiwa.

Yang terbaru terjadi Indonesia, tepatnya di Bekasi. Sebuah bom 'rice cooker' seberat 3 kg ditemukan di sebuah indekos, di Bekasi Kota, Jawa Barat, Sabtu (10/12/2016) pada saat polisi menggerebek. Seperti dilansir dari salah satu stasiun TV swasta nasional, Polres Bekasi mengatakan, bom tersebut berdaya ledak tinggi.

Sedangkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan bom tersebut rencananya akan diledakkan oleh tiga tersangka. Tersangka terdiri dari 1 perempuan dan dua laki-laki. Menurut informasi dari warga sekitar, perempuan tersebut merupakan istri dari salah satu dari kedua laki-laki tersebut.

"Ya, satu perempuan, dua laki-laki. Informasi mengatakan, perempuan itu istri dari salah satu dari mereka. Namun pihak kami masih mencari bukti," Ucap Irjen Pol Boy Rafli Amar, selaku Kadiv Humas Polri.  Boy juga mengatakan, ketiga tersangka sudah lama dideteksi timnya. Selain itu, nampaknya mereka juga memiliki kaitan dengan jaringan yang lain.

Namun, dalam upaya sidak anti teroris, mereka baru pertama kali digerebek. Di waktu yang hampir bersamaan, dua buah bom meledak di Turki dan memakan banyak korban tewas. Peristiwa itu terjadi usai pertandingan sepakbola di Istanbul. Dua bom meledak dalam kurun waktu kurang dari satu menit yang menyebabkan 29 orang tewas dan 166 terluka di luar stadion di Istanbul, Sabtu (10/12/2016) malam waktu setempat

Seperti dilansir dari antaranews, peristiwa itu terjadi setelah pertandingan dua klub sepak bola papan atas di negara tersebut, yaitu tuan rumah Besiktas melawan Busaspor. Ledakan pertama berasal dari bom mobil di luar Vodafone Arena, yang merupakan kandang klub Besiktas. Ledakan ini menyisakan reruntuhan dan puing-puing terbakar di jalan raya.

Sekitar 40 detik kemudian, seseorang diduga mengenakan bahan peledak, melancarkan aksinya dengan meledakkan bom saat ia dikeliling polisi di sebuah taman yang berdekatan dengan stadion. Serangan tersebut mengguncang Turki yang masih berusaha pulih dari serangkaian pengeboman mematikan di tahun ini, termasuk di Istanbul dan ibu kota Ankara. 

Di bulan November kemarin, masih terlintas dalam ingatan kita mengenai bom yang meledak di Samarinda. Ledakan terjadi di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016). Ledakan bom tersebut di duga berasal dari bom molotov.

Ledakan yang terjadi membuat semua jemaat berhamburan meninggalkan gereja. Akibat peristiwa tersebut, kurang lebih ada 3 anak terkena luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit. Akhirnya seorang anak berusia dua tahun, Intan Olivia, meninggal dunia di rumah sakit.

Kenapa alat peledak yang satu ini bisa menewaskan banyak orang? Dari bahan apa sebuah bom dibuat? Seperti dilansir dari wikipedia, bom adalah alat yang menghasilkan ledakan yang mengeluarkan energi secara besar dalam rentang waktu singkat. Kata bom sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu bombos, sebuah istilah yang meniru suara ledakan 'bom' dalam bahasa tersebut.

2 dari 3 halaman

1

Ledakan yang dihasilkan bom bisa membuat kehancuran dan kerusakan terhadap benda mati dan benda hidup disekitarnya. Hal itu bisa terjadi karena pergerakan tekanan udara dan pergerakan fragmen-fragmen peledak yang terdapat di dalam bom, maupun serpihan fragmen benda-benda disekitarnya.

Selain itu, bom juga dapat membunuh manusia meski hanya dari suara yang dihasilkannya saja. Bom sudah dipakai selama berabad-abad dalam peperangan konvensional maupun non-konvensional. Istilah bom jarang digunakan untuk menyebut bahan peledak yang dipergunakan untuk keperluan sipil, misalnya dalam pembangunan dan penambangan.

Uniknya, alat peledak dalam militer justru banyak yang tidak disebut "bom". Pemakaian kata "bom" dalam bidang militer biasanya digunakan untuk menyebut senjata peledak yang dijatuhkan tanpa pemandu dari pesawat udara. Sedangkan jenis senjata peledak militer lainnya misalnya granat, ranjau, peluru kendali, peluru, dan peledak kedalaman tidak disebut "bom".

Seperti dilansir dari sebuah media online, bahan peledak tertua adalah mesiu hitam, campuran arang (karbon), sulfur, dan sendawa (potasium nitrat). Saat tiga bahan kimia ini dinyalakan, reaksi kimia akan berlangsung sangat cepat. Produk reaksi yang karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan oksida nitrat (semua gas) serta kalium karbonat dan kalium sulfida (dua padatan).

Empat gas yang terbentuk dalam reaksi dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi dan berkembang sangat pesat. Mereka membentuk gelombang kejut yang mampu merobohkan pohon, bangunan, orang, dan benda-benda lainnya. Gelombang kejut juga membawa panas gas yang bisa membakar benda-benda dan memulai kebakaran.

Kombinasi gelombang kejut dan temperatur tinggi adalah karakteristik dari sebagian besar jenis bahan peledak. Sedangkan alat peledak atau bom pada umumnya terbagi dalam beberapa jenis. Seperti dilansir dari damarasofia.blogspot, ada beberapa jenis bom secara umum yaitu :

Bom Mobil

Bom mobil merupakan bahan peledak yang disimpan dan diledakkan di dalam mobil atau truk. Bom ini termasuk senjata favorit para teroris dan gerilyawan karena mobil bisa membawa bahan peledak dengan kapasitas besar tanpa memicu kecurigaan.
Pelaku bom mobil biasanya lebih dari satu orang.

Salah satu cara yang dilakukan untuk meledakkan mobil adalah dengan menghantam mobil ke gedung sambil meledakkannya. Cara seperti ini dapat menimbulkan korban tewas, bahkan pelaku bom itu juga tewas. Oleh karena itu, bom ini sering disebut juga bom bunuh diri.

Agar bisa terhindar dari bom mobil, lokasi parkir mobil harus berada jauh dari gedung. Selain itu, gedung yang mempunyai struktur kuat juga dapat menahan suatu ledakan. Istilah bom mobil oleh militer Amerika Serikat disebut Vehicle Borne Improvised Explosive Device (VBIED).

3 dari 3 halaman

2

Bom Waktu

Bom ini adalah jenis peledak yang dilengkapi dengan pengatur waktu sehingga bisa diatur waktu meledaknya. Komponen bom waktu adalah bahan peledak, alat pengatur waktu, dan alat pemicu. Bahan peledak merupakan bagian utama, terbesar, dan terberat dari seluruh jenis bom. Bahan peledaknya juga mempunyai kemampuan menghancurkan.

Pengatur waktu memiliki jenis yang beragam, misalnya jam weker, jam tangan, dan komputer jinjing (laptop).
Alat pemicu (detonator) adalah sumber panas yang memicu proses pembakaran dan biasanya berupa bahan peledak yang mudah terbakar (lebih mudah daripada bahan peledak utama).

Granat Tangan

Istilah lain dari granat ini adalah granat genggam atau granat nanas. Granat tangan adalah jenis bom yang digenggam dan dilemparkan dengan menggunakan tangan. Granat berasal dari bahasa Perancis Kuno, pomegranate (buah delima). Buah ini bentuknya mirip dengan granat dan kandungan serpihan granat juga mirip dengan biji buah delima.

Karakteristik granat tangan:
1. Jarak penggunaan granat dekat, yaitu sekitar 10-30 meter.
2. Dampak ledakan tidak terlalu besar.
3. Adanya penundaan ledakan agar dapat dilempar dengan aman.
4. Granat memiliki kulit yang keras sehingga dapat dipantulkan pada tanah dan tembok.

Bagian utama granat:
1. badan (berisi serpihan);
2. pengisi (bahan kimia atau bahan peledak);
3. sumbu.

Bom Nuklir

Senjata nuklir atau bom nuklir merupakan senjata yang memperoleh tenaga dari reaksi nuklir dan memiliki daya pemusnah yang sangat dahsyat. Sebuah kota akan hancur oleh sebuah bom nuklir.  Bom ini tercatat hanya dua kali digunakan, yaitu saat Perang Dunia II oleh Amerika Serikat (AS) dan masih bernama bom atom.

Waktu itu, AS menjatuhkan bom nuklir di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Daya ledaknya sebesar 20 kilo (ribuan) ton TNT dan menghancurkan hampir keseluruhan dua kota tersebut. Sedangkan bom nuklir sekarang ini daya ledaknya lebih dari 70 mega (jutaan) ton TNT. Bisa dibayangkan berapa kehancuran dan korban jiwa yang timbul kalau bom nuklir diledakkan saat ini.

Bom nuklir dapat dilancarkan dengan berbagai cara, seperti dengan pesawat pengebom, peluru kendali (rudal), peluru kendali balistik, dan peluru kendali balistik jarak benua. Pada tahun 1859, ilmuwan Swedia Alfred Nobel mencari cara untuk paket nitrogliserin aman.

Hasilnya adalah penemuan dinamit. Hanya dalam waktu singkat, penemuan Nobel merevolusi industri pertambangan. Daya ledak dinamit adalah lima kali lebih kuat dari mesiu, relatif mudah untuk dibuat dan cukup aman untuk digunakan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, bahan peledak mulai digunakan untuk tujuan produktif; menyobek tanah untuk mendapatkan akses ke mineral berharga.

Nobel menjadi sangat kaya dengan hasil penemuannya itu. Tapi seperti dilansir dari kliksma, ia khawatir soal potensi mengerikan dari penemuannya tersebut. Saat Nobel meninggal, ia mengarahkan kekayaannya untuk membuat Nobel Foundation, yang tujuannya adalah untuk membawa perdamaian abadi.

Hadiah Nobel di berbagai bidang ilmu pengetahuan mulai dibagikan tiap tahun sejak 1901. Salah satu kategorinya adalah Nobel Perdamaian.

Alfred Nobel tentu berharap penemuannya bisa membawa kedamaian di muka bumi, bukan untuk menghancurkan dan membunuh umat manusia. Semoga saja tak ada bom lagi yang memakan korban jiwa. Hanya ada bom untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia.