Fimela.com, Jakarta Penyanyi dan penulis lagu Robert Allen Zimmerman alias Bob Dylan didapuk sebagai penerima penghargaan Nobel 2016 di bidang sastra. Namun ia ternyata tidak menghadiri perjamuan Penghargaan Nobel 2016. Dylan hanya mengirimkan perwakilan untuk membacakan pidatonya. Ia mengatakan merasa takjub bisa bersanding dengan penulis sekelas Ernest Hemingway di Yayasan Nobel.
"Sejak kecil, saya sudah akrab membaca karya-karya seperti Kipling, Shaw, Thomas Mann, Pearl Buck, Albert Camus dan Hemingway. Kini saya bergabung dengan nama-nama itu, yang tidak bisa digambarkan dengan kata-katanya," katanya seperti dilansir dari antaranews, melalui perwakilannya di Stockholm, Swedia, Sabtu (10/12/2016).
Pelantun dan pencipta lagu ‘Blowin' in the Win; itu mencatat, karya tokoh-tokoh luar biasa tersebut telah diajarkan di berbagai kelas belajar, ditempatkan di perpustakaan seluruh dunia dan diperbincangkan secara terhormat dan memberi kesan mendalam.
"Saya kira siapapun yang menulis buku, atau puisi, atau bermain drama di dunia ini punya mimpi untuk mendapatkannya. Itu mungkin terkubur begitu dalam sehingga mereka tidak sadar mimpi kalau itu ada," catatnya, mengenai Penghargaan Nobel, yang mengabadikan nama pendiri yayasan Alfred Nobel.
Bob Dylan juga bercerita tentang perasaannya ketika dikabari mendapatkan Penghargaan Nobel, dan mengakui butuh waktu untuk mencerna informasi tersebut. "Saya sedang berada di jalan saat menerima kabar mengejutkan ini, dan saya perlu beberapa menit untuk mencernanya," ucap musisi kelahiran 24 Mei 1941 itu.
Dylan mengaku tidak menyangka mendapat penghargaan sebesar Nobel saat diumumkan pada akhir Oktober lalu dan jadi musisi pertama yang bisa meraih penghargaan itu. Saat mulai menulis lagu di usia remaja, bahkan saat kemampuannya sudah mulai diakui, ia hanya ingin karya-karyanya dimainkan di kafe atau bar, atau Carnegie Hall dan London Palladium.
"Membuat album dan mendengarkan lagu Anda di radio, berarti Anda berhasil meraih pemirsa yang luas. Dan, dianugerahi Penghargaan Nobel di bidang Sastra adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan," tulis Bob Dylan.