Review Headshot, Tahan Nafas Sepanjang Adegan Laga

Syaiful Bahri diperbarui 08 Des 2016, 21:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Aktor/Aktris : Iko Uwais (Ishmael), Chelsea Islan (Ailin), Julie Estelle (Rika), Sunny Pang (Lee), Zack Lee (Tano), Very Tri Yulisman (Besi), David Hendrawan (Tejo).
Sutradara : Timo Tjahjanto & Kimo Stamboel
Produksi : Screenplay Infinite Films/ 2016
Producer : Mike Wiluan, Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo, dan Shinjiro Nishimura
Genre : Action, Drama
Skenario : Timo Tjahjanto
Produser : Mike Wiluan, Shinjiro Nishimura, Wicky V. Olindo.
Tanggal Rilis : 8 Desember 2016 (Indonesia)

Sinopsis:
Seorang lelaki misterius terbangun dari siuman setelah mengalami kondisi koma cukup lama. Ailin (Chelsea Islan), seorang mahasiswi kedokteran, merawat sang pemuda dengan telaten. Ia ditemukan terdampar dalam kondisi sekarat dan terdapat luka tembakan di kepala. Ailin memberi nama pemuda tanpa identitas dan hilang ingatan itu dengan nama Ishmael (Iko Uwais). Ketika hubungan keduanya mulai dekat, tanpa disadari nyawa Ishmael justru terancam. Banyak pembunuh yang menginginkan kematiannya. Ailin pun terseret pusaran masalah yang dihadapi Ishmael.

Bahaya dihadapi Ailin, ia diculik komplotan kriminal yang dipimpin oleh Lee (Sunny Pang), seorang bos mafia yang begitu misterius. Perlahan-lahan ingatan Ishmael kembali, seiring usahanya menyelamatkan Ailin. Semua konfrontasi kekerasan yang dialami Ishmael, perlahan membuka kembali ingatannya. Setiap kali menghadapi kawanan kriminal, Ishmael seakan menemukan kembali potongan memori, seperti menyatukan puzzle dalam bingkainya. Namun justru potongan-potongan puzzle itulah yang mengingatkan kembali Ishmael akan masa lalunya.

Review:
Awal film ini dimulai cerita Lee yang terbebas dari penjara. Ya, adegan brutal pun telah disajikan menguji adrenalin penonton. Cerita berlanjut pada Ishmael terbangun dari koma, berkat bantuan Ailin, ia merasa harus mengingat kembali memori yang hilang. Ketika proses pemulihan ingatan, masa lalu Ishmael sedikit demi sedikit pulih.

Dalam pemulihan ingatan tersebut, orang-orang terdekatnya menjadi tidak aman. Anak buah mafia bernama Lee (Ayah dari Neraka) mengirim anak angkatnya untuk membunuh Ishamel.

Plot cerita bermula dari teror yang dialami Ailin yang kemudian dirinya diculik kelompok mafia. Di scene ini, anda (penonton) akan dibuat lupa menahan nafas. Ya, adegan fighting penyelamatan Ailin oleh Ishamel di dalam bus yang notabene memiliki ruang yang terbatas untuk berkelahi justru menjadi menarik untuk dilihat.

Dalam scene di bus ini pula, kepiawaian Mo Brothers mengolah angle gambar benar-benar dikeluarkan. Bus yang memiliki ruang sempit, disulapnya menjadi ruang berkelahi antara Ishamel dengan para anggota mafia.

Bukan Mo Brothers namanya jika hanya menyajikan satu atau dua scene yang membuat adrenalin meningkat sesaat. Dipastikan, film Headshot ini akan semakin seru di adegan-adegan berikutnya. Interval action scene akan semakin melonjak, dan ini yang benar-benar dijanjikan aktor utamanya, Iko Uwais yang juga merupakan pengarah koreografi.

Duel Ishmael dengan Tejo cukup menegangkan, namun interval scene fighting semakin meningkat ketika Ishamel melawan Tano (Zack Lee), yang dikenal sebagai street fighter (petarung jalanan). Decak kagum melihat aksi keduanya bertarung hingga bersimba darah patut diacungi jempol.

Seni beladiri yang ditampilkan menjadi warna luar biasa saat ditonton. Berbagai seni beladiri, mulai dari wingchun, pencak silat, wushu, kungfu tersaji dalam film Headshot ini. Bersiaplah menahan nafas ketika menonton scene fighting film Headshot. Well done Mo Brothers.

Foto Adegan:

Trailer: