Fimela.com, Jakarta Gempa berkuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Aceh membuat Indonesia berduka. Tak terkecuali Fedi Nuril yang mendengar kabar itu pagi tadi lewat media sosial dan pemberitaan di televisi.
"Berduka melihat bencana alam di mana pun. Ini berarti rasa kemanusiaan kita juga lagi diuji, seberapa peduli kita sama sekeliling kita. Tahu dari media sosial dan televisi. Aku baru tahu tadi pagi, sejak itu memantau terus di medsos dan televisi," kata Fedi Nuril, di gedung MD, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016).
Menurut Fedi, ini saat yang tepat untuk bersatu saling membantu, dan melupakan ego masing-masing. Apalagi, tak sedikit korban jiwa atas kejadian bencana ini.
"Selain kita harus punya simpati dan membantu sebisanya. Dari penjelasannya kan katanya kenapa banyak korban jiwa karena kejadiannya pagi yang rata-rata masih banyak di dalam rumah," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Fedi, pemerintah juga harus mencari solusi mengingat Aceh merupakan wilayah rawan gempa.
"Ibarat Jepang semua gedungnya sudah hidrolik. Mungkin harusnya Aceh dan daerah Indonesia yang rawan gempa juga menerapkan teknologi itu," tuturnya.
Fedi pun turut menghaturkan doa untuk para korban gempa Aceh. Pun terhadap keluarga korban agar selalu tabah dalam menghadapi musibah bencana ini.
,
"Semoga dosa-dosa para korban diampuni dan amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semoga ini menjadi titik permulaan kita untuk bersatu, semakin kompak," ucap Fedi Nuril.