Gempa 6,4 SR, Bangunan di Pidie Jaya Aceh Roboh

Asnida Riani diperbarui 07 Des 2016, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Menyusul gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR), Rabu (7/12) pagi, bangunan di Pidie Aceh Jaya roboh dan mengakibatkan satu orang meninggal, sementara puluhan lainnya terluka. Menurut keterangan Relawan Sentra Komunikasi Mitra Polri (Senkom) Aceh, Royan, seperti dimuat Antara, korban meninggal adalah warga bernama Wahid.

Dilaporkan, korban luka berat dan ringan terpaksa dirawat di luar, lantaran khawatir gedung akan roboh karena gempa susulan sempat terjadi. Royan mengatakan, pihaknya kewalahan karena keterbatasan relawan dan tempat. Akibat tertimba bangunan roboh, disebutkan korban yang sebagian anak-anak itu mengalami patah tulang.

Sebagaimana diwartakan Antara, keterbatasan tenaga medis membuat penanganan korban kian lama. Sementara akibat gempa yang mengguncang sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12), dilaporkan sejumlah bangunan, termasuk masjid dan pertokoan, di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, roboh. Namun demikian, BMKG memastikan gempa tak berpotensi tsunami.

Hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seperti dimuat Antara, setidaknya terjadi lima kali gempa susulan pascagempa 6,4 Skala Richter yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12) pagi, di mana dampak gempa bumi tektonik berupa guncangan melanda daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Lewat kicauan di akun Twitternya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa terjadi sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12), di kedalaman 10 kilometer.