Fimela.com, Jakarta Dihantam gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR), Rabu (7/12), Aceh kembali berduka. Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 5.19 Lintang Utara, 96.36 Bujur Timur, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Hingga kini, disebutkan sejumlah bangunan di lokasi kejadian roboh dan menimpa sejumlah warga. "Masjid, fasilitas umum dan rumah warga juga banyak yang roboh akibat gempa itu, namun saya belum bisa melaporkan jumlah bagunan yang rusak akibat gempa," kata Kepala BPBD Pidie Jaya Puteh A Manaf, Rabu (7/12), seperti diwartakan Antara.
Sementara puluhan orang menderita luka ringan dan berat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya mengatakan empat warga dilaporkan meninggal dunia selepas gempa berkekuatan 6,4 SR menghantam Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
"Benar saya sudah mendapatkan informasi ada empat warga Pijay (Pidie Jaya) yang meninggal akibat gempa bumi itu dan saya belum tahu identitasnya," sambung Puteh. Sedangkan korban luka yang sebagian merupakan anak-anak sudah dilarikan ke rumah sakit, di mana kebanyakan dari mereka menderita patah tulang.
BMKG Aceh merilis, gempa 6,4 SR terjadi pukul 05:03 WIB, dengan lokasi 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT) dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, di kedalaman 10 kilometer. Saking kencang, getaran pun turut dirasakan di sejumlah wilayah Aceh, yakni Aceh Besar, Sabang, Bireun dan Lhokseumawe.
Di samping itu, gempa susulan pun sempat melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. "Usai gempa 6,4 SR sudah terjadi lagi gempa susulan sebanyak empat kali dan dipastikan gempa ini tidak berpotensi terjadinya tsunami, namun masyarakat diimbau mewaspadai terjadinya gempa susulan," ujar Kepala Stasiun BMKG Kota Sabang, seperti dimuat Antara.