Fimela.com, Jakarta Melihat masih banyaknya keluarga yang belum memiliki rumah layak huni, chairman Grup Agung Sedayu, Sugianto Kusuma alias Aguan melalui Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, menggagas program Bebenah Kampung.
Program Bebenah Kampung pertama kali dilaksanakan pada 17 Desember 2006 di Jakarta dengan mengusung tema Program 3S, yaitu Sehat Lingkungan, Sehat Keluarga dan Sehat Ekonominya.
Untuk lokasi di Jakarta yang disasar di antaranya di Dadap, Jakarta Barat dengan jumlah renovasi rumah 82 unit. Selanjutnya di Pademangan Jakarta Utara 241 unit, Kelapa Gading 40 unit, Cilincing 105 unit dan di Lautze 50 unit.
Program Bebenah Kampung itu terus berlanjut. Pembangunannya meluas hingga ke sembilan provinsi di Indonesia, Sementara wilayah Jawa Barat salah satunya di Bandung dengan renovasi rumah sekitar 28 unit. Sedang kota-kota lain dipilih Makasar dan Medan. “Total Program Bebenah Rumah hingga saat ini mencapai sekitar 1.056 unit rumah,” kata Aguan yang juga wakil Ketua Yayasan Tzu Chi saat ditemui di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Aguan berharap bantuan Bebenah Kampung dapat meningkatkan taraf hidup warga dan memperbaiki kondisi lingkungan sekitar. “Dengan rumah yang lebih baik dan nyaman, diharapkan bisa menjadi titik awal bagi para warga untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan harmonis bersama keluarganya,” kata Aguan.
Adapun para penerima bantuan renovasi rumah adalah kaum Dhuafa, keluarga tak mampu yang memiliki rumah tidak layak huni atau mereka yang menjadi korban kebakaran.
“Umumnya dipilih karena keprihatinan relawan yang melihat kondisi rumah yang kurang layak dan tidak mendukung kesehatan atau karena dorongan dari pemerintah setempat dan perusahaan komersial,” kata Aguan.