Berita Hari Ini: Beasiswa, Jaga Lingkungan, Jokowi

Ega Maharni diperbarui 06 Des 2016, 17:28 WIB

Fimela.com, Jakarta 75 kursi beasiswa dengan total nilai beasiswa 780.000 euro (Rp11,3 miliar) disediakan beasiswa Orange Tulip Scholarship (OTS) untuk tahun akademik 2017-2018 bagi warga Indonesia yang ingin berkuliah di Belanda.

Seperti yang dikutip dari Antaranews, OTS adalah program beasiswa yang ditawarkan lembaga pendidikan tinggi Belanda dengan tujuan meningkatkan kesempatan studi di Belanda yang dikhususkan untuk warga negara Indonesia, kata Sofia Yang dari Nuffic Neso Indonesia, lembaga yang memprakarsai dan sekaligus pengelola program OTS, dalam siaran persnya, Selasa.

Sofia menyatakan, pendaftaran untuk beasiswa ini telah dibuka mulai awal pekan ini sampai 1 April 2017 dan terbuka untuk siapa pun yang ingin melanjutkan program persiapan akademik, sarjana dan pascasarjana di 25 perguruan tinggi Belanda.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya mengatakan Indonesia turut berperan serta dalam menjaga Lingkungan  dunia.

"Komitmen Indonesia ini telah dibuktikan dengan menandatangani Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim pada Upacara Tingkat Tinggi Penandatanganan Perjanjian Paris (high-level Signature Ceremony for the Paris Agreement) yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, pada 22 April 2016," ujar Menteri Siti di Jakarta, Minggu.

Seperti yang dikutip Antaranews, menurut laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah badan ilmiah antar-pemerintah di bawah naungan PBB, manyatakan bahwa perubahan iklim telah berdampak nyata terhadap kehidupan manusia dan telah langsung dirasakan oleh berbagai negara di dunia, termasuk negara-negara tropis seperti Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau program pemberian makanan tambahan bagi bayi usia di bawah lima tahun, ibu hamil dan anak sekolah di lapangan sepak bola Bima Sakti Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.

Seperti yang dikutip Antaranews, "Menjadi bangsa maju, bangsa berkembang yang mengharuskan kita memiliki SDM yang tangguh. SDM kuat dan harus sehat. Nah, inilah yang kita tuju kenapa pada siang hari ini dibagi pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil balita kepada anak-anak sekolah," kata Presiden di Balikpapan.

Jokowi meminta kepada ibu hamil bahwa bayi yang masih dalam kandungan penting sekali diberikan gizi yang baik serta diberikan protein yang cukup, agar nantinya menjadi sumber daya manusia (SDM) berguna.