Fimela.com, Jakarta Korban pesawat Polri jatuh di perairan Kepuluan Riau, AKP Abdul Munir, diketahui sempat salat subuh sebelum meninggalkan rumahnya di Villa Pamulang Kluster Parangtritis Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu (3/12). Sebagaimana diwartakan Liputan6.com,hal itu disampaikan istrinya, Sessy Aryanthi.
"Jam lima lewat setelah salat subuh bapak pamit, kemungkinan terbang dari Polisi Udara Pondok Cabe sekitar jam enam pagi," kata Sessy di kediamannya, Minggu (4/11), seperti diwartakan Liputan6.com. Sang istri pun mengaku sempat mengirim pesan via WhatsApp di pukul 07.30 WIB untuk menanyakan di mana Abdul berada.
Namun, pesan yang dikirim lewat salah satu aplikasi chat itu belum diterima Abdul. Sejam setelahnya, yakni sekitar pukul 08.30 WIB, barulah ia membalas. "Ia mengabari kalau sudah transit di Babel (Bangka Belitung)," ungkap Sessy. Setelahnya, Sessy mengaku tak mendapat kabar apapun dari sang suami.
Tak lama setelahnya, grup WhatsApp ramai membicarakan kabar pesawat Polri jatuh. "Kalau ada kecelakaan pesawat suami saya," ucapnya sambil menahan tangis. Sontak, Sessy pun terkejut dan panik, tidak mengerti harus menghubungi siapa dan bagaimana. Hingga akhirnya ia mengandalkan informasi di media sosial.
Seperti diketahui, pesawat Polri jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu (3/12). Berdasarkan laporan Liputan6.com, setidaknya ada 13 polisi menumpangi pesawat jenis Skytruck P 4201 itu, termasuk lima awak. Hingga kini, proses penyisiran di sekitar lokasi kejadian masih dilakukan.