Fimela.com, Jakarta Indonesia punya banyak makanan tradisional yang sedap buat disantap. Salah satunya adalah tempe. Makanan ini meski diolah dengan berbagi macam bumbu, rasanya masih akan tetap istimewa. Saking istimewanya makanan yang murah-meriah ini, ternyata ada perkumpulan
Indonesian Tempe Movement (ITM). Mereka bahkan sudah membawa tempe sampai ke luar negeri. Bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia, ITM mengadakan workshop untuk mengenal dan membuat tempe di Oxford University, Inggris pada bulan November lalu.
Seperti dilansir dari Good News From Indonesia, kegiatan ini termasuk upaya ITM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa tempe adalah persembahan dari Indonesia untuk dunia.
Alasannya, tempe adalah solusi kebutuhan makanan sehat, enak, ramah lingkungan, terjangkau dan punya aspek budaya yang kental. Dengan identitiasnya yang unik, tempe punya potensi internasional untuk dikembangkan dalam bidang pangan, kesehatan, seni, dan bisnis.
Perwakilan ITM yang akan hadir adalah Amadeus Driando Ahnan (Ando) yang sedang menempuh studi doktoral Food Science di University of Massachusetts Amherst, Inda Imanda yang sedang menempuh studi master bidang Math di University of Oxford, dan Filemon Yoga Adhisatya yang kuliah di Master of Business Administration di University of Manchester.
Kegiatan ini jadi bagian dari rangkaian kegiatan ITM lainnya seperti konferensi internasional, publikasi buku tempe, dan pendaftaran tempe sebagai "UNESCO intangible heritage", sampai pembinaan wirausaha tempe di penjara Cipinang, mahasiswa putus sekolah, dan tempat rehabilitasi narkoba.