Fimela.com, Jakarta Universitas Gadjah Mada (UGM) menjuarai Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) tahun 2016, yang digelar di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Dikutip dari Antaranews.com, "Tim Roboboat dan beberapa komunitas mahasiswa lainnya telah dipersiapkan sejak awal tahun dengan koordinasi intensif bersama Subdit Kreativitas Mahasiswa," ujar Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan UGM, Ahmad Agus Setiawan dalam keterangan tertulis, Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, mahasiswa UGM berhasil menyumbangkan tidak kurang 600 medali hingga akhir tahun 2016 ini.
Catatan impresif tersebut memang belum bisa dikatakan sangat lengkap, namun cukup merepresentasikan besarnya potensi yang dimiliki oleh mahasiswa UGM dalam berbagai jenis kompetisi, katanya.
Lalu berita hari ini selanjutnya datang dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi gerakan menanam di hutan kota atau "City Forest" yang merupakan kawasan untuk menanam bibit pohon buah-buahan nusantara di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Yang dikutip dari Antaranews.com, "Saya melihat City Forest menjadi bagian yang terintegrasi dari seluruh kebutuhan kita untuk menjaga keseimbangan dan daya dukung lingkungan, sehingga ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi terjadinya bencana alam," kata Khofifah usai menanam bibit pohon durian musangking di City Forest Jember, Sabtu.
Menurut dia, hampir setiap hari terjadi fenomena bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di Indonesia karena vegetasi alam mengalami kerusakan, sehingga kota bisa memberikan penguatan daya dukung terhadap pelestarian alam.
Pemerintah Kota Denpasar secara gencar melakukan pemberantasan kasus demam berdarah dengue (DB) melaksanakan pencanangan "Gerakan Mandiri Pemantau Jentik (Gema Petik)".
Seperti yang dikutip Antaranews.com, dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyerahkan bubuk abate dan senter secara simbolis kepada warga masyarakat di Desa Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu.
"Saya mengajak semua komponen masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan dalam upaya menanggulangi kasus DB. Jika lingkungan sudah bersih, maka kasus DB tersebut bisa dikurang, bahkan bebas dari DB," katanya.
Oleh karena itu, kata wali kota, kebersamaan warga masyarakat menjaga lingkungan yang bersih dan lestari, maka kasus DB diharapkan tidak ada di Denpasar.