Fimela.com, Jakarta Tahun 2009, Goliath hadir dengan nuansa musik ala Melayu. Pertama kali muncul saat itu, Goliath digawangi oleh enam Ary, Dara, Rizal, Izwa, Ardy, dan Gie, serta berhasil meluncurkan berbagai hits di dunia musik.
Namun seiring berjalannya waktu, nama Goliath kemudian menghilang sekitar tahun 2012. Banyak yang beranggapan bahwa mereka bubar karena tak ada karya lagi yang mereka luncurkan.
Seolah menjawab tanda tanya, tahun ini Goliath kembali meluncurkan karya. Sebuah single berjudul Baper dirilis di bawah label Falcon Music dan menghidupkan nama band yang sempat mati suri selama tiga tahun ini.
Sayangnya, Goliath yang sekarang bukan lagi yang seperti dulu. Jika dulu personilnya ada enam orang, band ini kini hany menyisakan empat orang yaitu, Ary (Vokal), Hardi (Keyboard), Izwa (Bass), dan Gie (Drum).
"Kalau ditanya kok sekarang berempat, jadi temen kita berdua ga bisa lanjutin karena punya kesibukan masing-masing. Ini formasi lama bukan baru. Alhamdullilah pas kita datang ke label, Falcon supportnya bagus banget buat kita jalan lagi. Mei 2015 kita datang, dari situ kita mulai masuk dapur rekaman lagi," ungkap Gie.
Tak hanya formasi personil saja yang kini tampak berbeda. Dalam hal musik pun Goliath juga mengalami perkembangan. Walau masih berusaha mempertahankan karakteristik, namun kini mereka menambahkan unsur EDM dalam musiknya.
"Proses penggarapan sendiri satu sampai tiga bulan. Kita dikasih draft lagu, kita olah, akhirnya kita menemukan arah yang mana, rekaman tiga bulan. Karena kita harus sesuain dengan musim zaman sekarang. Karena sekarang kebanyakan tekno. Intinya kita pengen kekinian, kareja pasar lagi begitu ya kita mengikuti," lanjut Gie Goliath.