Fimela.com, Jakarta Ribuan massa diprakirakan mengikuti demo 2 Desember terkait kasus dugaan penistaan agama yang dialamatkan pada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Monumen Nasional (Monas), hari ini Jumat (2/12). Mengingat banyaknya pengunjuk rasa, seperti dimuat Liputan6.com, polisi mengatakan tak ada pengamanan khusus di kediaman mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Tidak ada yang khusus di (rumah) Ahok. Penjaga biasa. Ahok kan sudah jelas P21," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Kamis (1/12), sebagaimana diwartakan Liputan6.com. Namun demikian, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan, pada prinsipnya, pihaknya akan tetap melakukan pengamanan sesuai SOP yang ada.
Ia yakin, aksi demo 2 Desember berjalan dengan aman dan damai. Pasalnya, seperti dimuat Antara, tak ada orasi dalam aksi tersebut. Hanya zikir, tausiah dan doa dari para ulama yang hadir. Polda Metro Jaya pun telah mengadakan pertemuan dengan beberapa pemimpin aksi demo 2 Desember, termasuk Wakil Ketua dan Koordinator Lapangan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Berdasarkan laporan Liputan6.com, keduanya sepakat, setelah salat Jumat, peserta demo 2 Desember akan membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing, termasuk mereka yang datang dari luar kota. Hingga kini, ribuan massa masih terlihat bergerak memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Menurut laporan Antara, massa aksi demo 2 Desember telah memadati Masjid Istiqlal sejak Kamis (1/12) malam, untuk kemudian bergerak bersama menuju tempat aksi dilakukan, yakni Monas, pada Jumat (2/12) pagi. Seperti yang telah diketahui, aksi ini merupakan lanjutan demo 4 November silam yang menuntut pengusutan hukum pada Ahok atas kasus dugaan penistaan agama.