Semula dangdut hanya dikenal dengan dangdut klasik atau original, namun saat ini sudah muncul berbagai jenis dangdut, seperti dangdut koplo maupun dangdut kontemporer. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Menurut beberapa orang pecinta dangdut maupun penyanyi dangdutnya itu sendiri, perkembangan dangdut saat ini justru kehilangan esensi dari dangdut itu sendiri dengan paduan kendang dan suling. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Salah satunya adalah Iyeth Bustami. Sebagai penyanyi senior Iyeth mengingatkan kepada generasi penerus dangdut untuk tetap menjaga kualitas yang ada dalam musik dangdut original. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Saya tetap ingin mengingatkan para pelaku seni, tetap mengedepankan musik original dangdut. Semoga seniman muda selayaknya tetap menjaga hal itu," ujar Iyeth Bustami saat ditemui di preskon Anugerah Dangdut Indonesia (29/11). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Tak melarang kehadiran musik kontemporer, Iyeth hanya tidak ingin musik dangdut original menjadi terlupakan. Bahkan Iyeth mempersilakan para penyanyi dangdut untuk terus berkarya, namun tak melupakan akar dangdut itu sendiri. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Mengungkapkan kejujurannya, Iyeth melihat bahwa saat ini musik dangdut klasik semakin terlupakan. Menurutnya generasi saat ini lebih senang berdangdut dengan menambahkan musik tekno. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sangat peduli dengan musik dangdut klasik, Iyeth Bustami terus berusaha mempertahankan dan melestarikan jenis musik dangdut ini. Ia berharap agar dangdut tetap maju di perkembangan zaman saat ini. (Nurwahyunan/Bintang.com)