Fimela.com, Jakarta Jarak antara keakraban dengan sahabat lawan jenis menuju cinta mungkin hanyalah setebal lembaran kain sutera. Saking tipisnya, kadang nggak berasa jarak itu ada sehingga perpindahan dari sahabat ke cinta pun nggak disadari.
Sering sekali ada kasus "sahabat jadi cinta". Well, pria dan wanita memang hampir bisa dipastikan nggak akan pernah bisa bersahabat tanpa baper alias terbawa perasaan. Ujung-ujungnya, pasti ada salah satu yang naksir duluan. Tapi kan, nggak semua yang bersahabat lalu jatuh cinta itu rela persahabatannya beralih jadi hubungan asmara. Nah, supaya kamu bisa mengantisipasi sedini mungkin gejala jatuh cinta sama sahabat, kenali deh tanda-tandanya.
1. Gestur tubuhnya terhadapmu jadi terasa berbeda. Contoh, kalau biasanya dirangkul dia di depan umum pun rasanya biasa aja, sekarang rangkulannya bikin kamu deg-degan, grogi, dan salah tingkah sendiri!
2. Dia selalu ada di pikiranmu. Bahkan setelah menghabiskan banyak waktu bersama, kamu masih membayangkannya.
3. Kamu mulai sedikit posesif. Pulang main, nanya dia sudah sampai rumah atau belum. Nggak nongol di tempat nongkrong, nanya dia ke mana. Ya gitu, deh.
4. Nggak mau mengakui bahwa kamu menyukainya. Meski gelagatmu sudah menunjukkan demikian, kamu menyangkal mati-matian.
5. Waktu tau dia menggebet seorang cewek, kamu kebakaran jenggot. Pertama, kamu berusaha sok cool. Kedua, kamu berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang cewek itu. Ketiga, kamu berusaha menghalang-halangi karena nggak rela cewek itu merebut "sahabat"-mu.
Kadang arti kehadiran seseorang baru disadari ketika kamu tahu kamu akan kehilangannya. Mungkin itu yang membuat kamu baru mau mengakui bahwa kamu mencintai sahabatmu ketika tahu dia mulai mencintai orang lain. Kalau sudah begitu, apa tindakanmu? Apakah kamu memilih untuk terus mengelabui perasaanmu terhadapnya sebagai cinta terhadap sahabat, meski itu artinya merelakan dia mencintai yang lain? Atau kamu berani mengungkapkan perasaanmu, apapun resikonya?