Fimela.com, Jakarta Film Rafathar terinspirasi dari sebuah film Hollywood yang bertajuk Baby's Day Out. Raffi Ahmad dan nagita Slavina membuatkan film berjudul Rafathar sebagai bentuk kenangan jika Rafathar beranjak dewasa nanti. Pengerjaan film ini dilakukan serius meskipun harus berdamai dengan mood Rafathar.
Raffi memang tak ingin Rafathar terbebani dengan syuting film ini. Karenanya, proses syuting memang sengaja mengikuti jadwal Rafathar dan tidak sampai mengganggu waktu istirahatnya. Rafathar juga tidak pernah dipaksa untuk menjalani syuting.
"Jalannya natural. Ikutin jadwal Rafathar kok para crew. Kalo dia capek ya dia tidur, semua juga kalau Rafathar tidur pada nungguin," ungkap Amy Qanita, ibunda Raffi Ahmad saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).
Meskipun syuting harus dilakukan sesuai keinginan Rafathar namun bukan berarti syuting film ini tidak dilakukan serius. Salah satu bukti keseriusan penggarapan film ini adalah penggunaan metode Motion Capture Technology atau Mocap. Rafathar menjadi film Indonesia pertama yang menggunakan mocap.
Motion capture, motion tracking, atau mocap adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Ini digunakan di militer, hiburan, olahraga, aplikasi medis, dan untuk calidasi cisi computer dan robot.
Di dalam pembuatan film, mocap berarti merekam aksi dari actor manusia dan menggunakan informasi tersebut untuk menganimasi karakter digital ke model animasi computer dua dimensi atau tiga dimensi. Ketika itu termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture.
Dalam instragram Rafatharmovie, beberapa proses syuting dibagikan melalui akun tersebut. Selain membagikan momen kebersamaan Raffi Ahmad dan Rafathar, proses Mocap juga ditunjukkan secara rinci.