Fimela.com, Jakarta Pemilik akun Instagram @cheymarie_fit, Cheyann Shaw membagikan kisah hidupnya yang menyentuh dalam posting-annya beberapa waktu lalu. Dalam salah satu foto yang diunggah Shaw bercerita bagaimana ia harus mengalami penurunan berat badan yang drastis lantaran kanker ovarium telah menggerogoti tubuhnya.
Baca Juga
“Sebenarnya sulit untuk saya mem-posting ini. Kiri adalah foto sebelum saya tahu, saya menderita kanker. Foto yang kanan baru diambil kemarin setelah saya menghabiskan waktu hampir 14 hari dir rumah sakit,” tulis Shaw dalam caption foto yang memperlihatkan perubahan tubuhnya sebelum dan sesudah terkena kanker.
Sama seperti wanita lainnya yang ingin memiliki tubuh yang bagus, Shaw juga rajin berolahraga. Perutnya rata dan ia pun memiliki rambut panjang yang indah. Sekarang tubuh Shaw terlihat sangat kurus, tak ada lagi otot-otot yang selalu ia banggakan, apalagi rambutnya, kini ia tak perlu lagi menyisir rambutnya karena memang sudah tidak ada.
“Kanker telah mengambil begitu banyak dari saya. Selama dua tahun saya telah bekerja keras untuk mendapatkan bentuk tubuh yang saya inginkan. Bahkan saya tidak memiliki kemampuan untuk menggendong anak saya sendiri,” cerita Shaw. “Rambut saya sudah tidak ada, tapi satu hal yang pasti adalah bahwa kanker belum mengambil kekuatan dan keyakinan saya,” tambahnya.
Selama ia masih bernapas, Shaw menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah menyerah, ia tidak akan pernah membiarkan kanker itu menang. “Secara mental, ini adalah hari yang berat untuk saya, tapi tidak apa-apa. Aku tahu bahwa besok akan jauh lebih baik dan saya bersyukur masih hidup dan bisa melihat hari ini,” ujarnya.
Dengan segala keyakinannya Shaw percaya bahwa kanker mungkin bisa memakan seluruh tubuhnya hingga tulang yang tersisa, tapi yang harus digaris bawahi adalah kanker tidak akan bisa mengambil hatinya, keyakinannya bahwa hari esok pasti akan lebih baik dari hari ini. “Bagian tersulit dari semua ini adalah melihat tubuh saya, saya membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa bercermin. Tapi, sekarang saya belajar untuk mencintai diri saya lagi.”