Fidel Castro dan Soekarno, Sahabat yang Pernah Bertukar Mahkota

Henry Hens diperbarui 26 Nov 2016, 15:47 WIB

Fimela.com, Jakarta Mantan pimpinan dan tokoh revolusioner Kuba, Fidel Castro, meninggal dunia pada 25 November kemarin waktu setempat. Membicarakan mantan Presiden Kuba yang wafat di usia 90 tahun ini rasanya tak bisa lepas dari sosok Soekarno atau Bung Karno. Presiden pertama Republik Indonesia itu memang bersahabat dan sangat dekat dengan Fidel Castro.

Bahkan Soekarno sudah dianggap sebagai guru oleh Castro. Hubungan dekat keduanya terjadi karena dipicu renggangnya hubungan kedua negara dengan Amerika Serikat (AS) di akhir era 50-an. Seperti dilansir dari jitunews, pada tahun 1959, Fidel Castro mengunjungi Jakarta untuk membicarakan misi dagang dengan Indonesia.

Bung Karno yang mendapat cerutu Kuba memberikan keris dan kopiahnya pada Castro yang juga datang bersama Che Guevara. Misi dagang Kuba-Indonesia akhirnya berhasil dicapai. Bung Karno menilai keramahan Kuba harus dibalas. Pada 1960, Soekarno mengunjungi Havana dan disambut dengan sorak sorai warga setempat dengan spanduk bertuliskan "Viva President Sukarno".

Fidel Castro sangat gembira dengan kunjungan ini dan berdiskusi banyak soal marhaenisme dengan Soekarno. Yang menarik, mereka berdua sempat saling bertukar ‘mahkota’. Seperti dikutip dari kaskus, di Istana Kuba, Bung Karno berkata pada Castro "You tau, Tuan Castro..inilah yang menyatukan Indonesia" kata Bung Karno sambil menunjukkan peci-nya.

Lalu Castro berkata sambil tertawa "Yang Mulia Presiden Sukarno, Inilah yang membuat Batista merangkak-rangkak keluar Istana dan digebuk oleh Amerika" kata Castro sambil menunjukkan topi pet-nya yang bergambar bintang itu. Lalu mata Castro tertumbuk pada tongkat yang dibawa Sukarno. "Nah, kalau ini untuk apa Tuan Presiden?".

Sukarno dengan gaya kocak mengelus-elus tongkatnya dan memberikan pada Castro :"Kalau kamu pegang ini akan keluar Jin" Castro dan semua yang ada disana tertawa terbahak-bahak. Castro mengelus-elus tongkat komando Bung Karno tapi tentu saja tidak keluar jin.

Bung Karno kemudian mengajak Castro bertukar aksesoris, Castro memakai peci dan tongkat komando Soekarno, dan Soekarno memakai topi pet Castro. Dari foto tersebut bisa terlihat kedekatan diantara mereka berdua.  Bukan itu saja, Castro yang terkesan dengan sosok Bung Karno sampai membuatkan sebuah perangko khusus.

Sebagai penghormatan untuk Soekarno pemerintah Kuba menerbitkan perangko dengan gambar Bung Karno dan Fidel Castro. Penerbitan perangko langka yang memiliki nilai historis dan patriotik pada 19 Juni 2008 lalu itu sekaligus untuk merayakan HUT ke-82 Fidel Castro.