Fimela.com, Jakarta Sudah hampir tiga bulan ini Gatot Brajamusti dan istrinya, Dewi Aminah harus menjadi tahanan polisi. Seperti diketahui, mereka ditangkap jajaran petugas kepolisian di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada minggu (28/8/2016) silam bersama barang bukti narkoba jenis sabu.
Apa yang diperbuat orangtua berimbas juga kepada anak. Begitulah ketika Gatot dan Dewi Aminah diciduk yang berwajib. Pada awal kisah tertangkapnya, ketiga anak mereka yaitu Suci Patia, Nuendo, dan Alfa harus menanggung malu.
Bahkan, untuk beberapa lama, mereka tak mau kembali ke Jakarta dan menelantarkan sekolahnya. Mereka memilih untuk berada di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat, sekadar menemani ibunda yang ditahan disana.
"Sekarang sudah di Jakarta. Mereka juga sudah mulai sekolah," kata Achmad Rifai, kuasa hukum Gatot Brajamusti di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Suci Patia, putri cantik Gatot Brajamusti sesuai dengan informasi di akun facebook miliknya pernah menempuh pendidikan di SMA Bakti Mulya dan Universitas Indonesia. Ia pun harus menjadi wakil orangtua bagi adik-adiknya.
"Tapi juga sama kerabat atau saudara. Saya kurang pasti, saudara Aa Gatot atau Dewi Aminah," lanjut Achmad Rifai.
Ditambahkan oleh Achmad Rifai, kondisi psikologis anak-anak Gatot Brajamusti semakin membaik meski tak sampai memakai jasa psikolog. Sebagai kuasa hukum, Achmad Rifai dan tim selalu memberikan dorongan moral kepada keluarga.
"Sudah mulai membaik. Wajar ketika awalnya mereka drop. Tapi kami kasih dorongan moral terus. Kalau misalnya orang dipenjara belum tentu bersalah sebelum ada putusan pengadilan," urai Achmad Rifai.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Gatot Brajamusti dan Dewi Aminah masih menjalani proses pemeriksaan terkait sejumlah kasus yang dituduhkan.