Fimela.com, Jakarta Kisah guru yang tampa pamrih memberikan pendidikan kepada anak-anak menginspirasi lahirnya beberapa film Indonesia. Tak cuma menghibur, peran guru yang dibawakan oleh 5 aktor ini juga mampu memberi inspirasi bagi penontonnya.
1. Reza Rahadian
Reza berperan sebagai HOS Cokroaminoto dalam film Guru Banga: Cokroaminto. Oemar Said Tjokroaminoto (Tjokro) yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat. Ia merupakan pendiri dari organisasi Serekat Islam yang memperjuangkan hak-hak masyarakat bumiputera.
Perjuangan utama yang dilakukannya adalah pendidikan dan berdagang. Namun, Reza mampu memerankan seorang tokoh politisi idealis serta guru yang intelektual berlatar ningrat.
2. Cut Mini
Siapa bisa melupakan Cut Mini saat berperan sebagai Bu Guru Muslimah di film Laskar Pelangi. Diadaptasi dari novel Andrea Hirata, film ini menjadi inspirasi bgi seluruh negeri. Cut Mini menggambarkan Bu Muslimah dengan sangat apik.
3. Ikranagara
sosok guru lain di film Laskar Pelangi selain Muslimah adalah Kepala Sekolah, Harfan yang diperankan oleh Ikranagara. Pak Harfan selalu percaya setiap anak berhak mendapat pendidikan. Karena itulah Pak Harfan selalu mempertanan SD Muhammadiyah Gantong agar anak-anak Laskar Pelangi bisa sekolah.
4. Prisia Nasution
Prisia Nasution berperan sebagai Butet Manurung di film Sekola Rimba. Buter menjadi guru dalam mengajarkan baca dan tulis kepada anak-anak masyarakat Suku Anak Dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas, Jambi.
Di tengah usahanya tersebut, Butet harus dihadapkan pada sebuah mitos yang membelenggu salah satu anak didiknya, Bungo. Bahwa, belajar baca tulis bisa membawa malapetaka bagi mereka. Film Sokola Rimba dibintangi oleh anak-anak Suku Anak Dalam langsung.
5. Lukman Sardi
Kisah nyata pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan (diperankan Lukman Sardi) terangkum dalam film Sang Pencerah. Meskipun masih jauh dari era kemerdekaan, namun semangat perjuangan lepas dari penjajahan di film ini sangat kental terasa. Ahmad Dahlan berjuang memajukan pendidikan pribumi dengan menjadi guru. Meskipun banyak ditentang karena memberikan pendidikan bahasa Belanda, Ahmad Dahlan bersikukuh pendidikan harus dilakukan dengan pikiran terbuka.