Fimela.com, Jakarta Kontribusi Alex Kumara di bidang entertainment ternyata jauh lebih besar dari yang dibayangkan orang. Siapa yang menyangka bahwa dia adalah salah satu orang yang berjasa di awal karir mendiang Chrisye.
Hal itu terungkap dalam sebuah memoar yang disusun oleh Alberthiene Endah, berjudul 'Chrisye: Sebuah Memoar Musikal'. Dalam memoar tersebut, Chrisye sempat mengungkapkan bagaimana dia menggarap rekaman pada tahun 1975, dan mempertemukannya kembali dengan Alex.
"Kami mulai rekaman pada pertengahan tahun 1975. Sadar bahwa proyek rekaman ini terbilang mahasulit, Guruh meminta bantuan seorang sound engineer yang paling handal saat itu untuk membantu kami. Alex Kumara! Wab, ini sih adik kelas saya di PSKD! saya ngakak waktu Guruh mengenalkan Alex pada saya. Kami merasa klop. Jiwa anak PSKD langsung menyatukan kami," demikian penggalan dalam memoar itu.
Alex sendiri saat itu adalah pemilik Tri Angkasa Studio, saudaranya memiliki sebuah studio rekaman canggih dengan 16 track. Selain Alex, Chrisye juga dibantu oleh Dick Mahambang, Maman Aifin, dan Yongki Mamahit sebagai sound engineers.
Pertemuan membuka mata Chrisye bahwa kemampuan musik Alex ternyata lebih dahsyat dari yang pernah dia bayangkan. Diakui Chrisye, daya kritis dan kejelian Alex untuk menghasilkan bunyi harmonis dalam musik bahkan lebih hebat dari sang pemusik sendiri.
Digambarkan oleh Chrisye dalam memoarnya, proses rekaman saat itu memang berlangsung cukup rumit karena musik yang mereka hasilnya juga tidak bisa dibilang gampang. Namun lewat kerja keras Alex Kumara dan timnya, semua berhasil dilalui dengan baik.