Demo 2 Desember, Gus Mus Bilang Salat Jumat di Jalan Raya Bid'ah

Dadan Eka Permana diperbarui 24 Nov 2016, 07:28 WIB

Fimela.com, Jakarta KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus bicara soal rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) yang kembali menggelar aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang,

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini merasa prihatin ketika ada rencana salat Jumat di Jalan Raya pada 2 Desember 2016 mendatang. Melalui akun twitter pribadinya @gusmusgusmu, Rabu (23/11), dirinya memberi pernyataan sebanyak 7 cuitan yang intinya mengimbau jika melaksanakan salat Jumat di jalan raya adalah sebuah Bid’ah.

"Aku dengar kabar di ibu kota akan ada Jum'atan di jalan raya. Mudah2an tidak benar,"cuit Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini.

"Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada bid'ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran,"cuitnya lagi.

Gus Mus mempertanyakan apa dalil Al-Qur’an dan haditsnya melakukan salat Jumat di jalanan. Dia juga mempertanyakan apakah Rasullullah SAW, para sahabat dan tabi'in pernah melakukan atau membolehkan salat Jumat di jalan raya.

"Kalau benar, apakah shalat tahiyyatal masjid diganti shalat tahiyyatat thariq atau tahiyyatasy syari?" tanyanya.

Jika shalat Jumat di jalan protokol Jakarta itu benar akan dilakukan, lanjut Gus Mus, dia mengimbau umat Islam yang percaya dirinya tidak punya kepentingan politik apapun agar memikirkan hal itu dengan jernih.

"Setelah itu silakan Anda bebas untuk melakukan pilihan Anda. Aku hanya merasa bertanggung jawab mengasihi saudaraku. In uriidu illal ishlãha mãs tatha'tu wamã taufiiqii illa biLlãhil 'Aliyyil 'Azhiim," tulisnya.

"Artinya kurang lebih: Aku hanya berniat (ber)baik semampuku; taufikku hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur dan Agung," imbuh Gus Mus menjelaskan artinya.

Pernyataan Gus Mus ini direspon banyak Netizen. Mereka bertanya maksud pernyataan Gus Mus, dan Gus Mus dengan sabar menjawab pertanyaan dari netizen satu persatu.