Fimela.com, Jakarta Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi juara umum dan berhasil mengalahkan kompetitornya dari Harvard Law School. UGM mengalahkan Harvard Law School pada Foreign Direct Investment International Arbitration Meet (FDI), di Argentina.
"UGM berhasil meraih gelar juara umum atau Overall Highest Team Ranking berdasarkan penilaian pada penampilan di oral rounds serta written memorials," kata Dekan Fakultas Hukum UGM, Sigit Riyanto, saat menerima delegasi UGM, di Kampus Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta, Senin.
Ia menjelaskan, kegiatan di Universidad Buenos Aires, Argentina, pada 3-6 November lalu itu, juga diikuti beberapa kampus ternama lainnya, di antaranya Paris Bar School, King's College London, dan NALSAR University of Law.
Menurut dia, hasil tersebut merupakan prestasi tertinggi pertama kali yang berhasil dicapai dalam ajang FDI itu. Sebab FDI merupakan kompetisi arbitrase semu paling bergengsi di kancah internasional dalam bidang hukum investasi internasional. Artikel selengkapnya bisa kamu baca di sini.
Para peneliti di Singapura telah menghadirkan solusi untuk membatasi kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki yang terobsesi dengan ponsel.
Solusi tersebut adalah skuter dengan kemudi otomatis yang akan membawa seorang pejalan kaki berkendara di sepanjang jalan setapak.
Kendaraan berkapasitas satu orang dengan berat 50 kilogram itu memiliki kecepatan maksimum enam kilometer per jam, juga memiliki sensor laser untuk membantu menavigasi hambatan-hambatan di sekitarnya.
Skuter yang dikembangkan oleh Universitas Nasional Singapura (NUS) itu eksperimen kendaraan tanpa pengemudi terbaru oleh Singapura. Negara kota itu bergerak maju dengan wawasannya soal penggunaan teknologi swatantra untuk membantu mengatasi berbagai tantangan dari keterbatasan lahan dan pekerja. artikel selengkapnya di sini.
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW IPPNU Jatim) menanam 1.000 berbagai jenis pohon berkaitan dengan Hari Pohon sekaligus dalam upaya mendukung program penghijauan dan mengurangi emisi karbon nasional di tengah pemanasan global.
"Kami ikut memeringati Hari Pohon se-Dunia, 21 November. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami pada lingkungan dengan menyebar serta menanam pohon," kata Ketua PW IPPNU Jatim Etika Rosana Fitri ditemui dalam apel penanaman 1.000 pohon oleh pelajar putri, di Gedung Olahraga (GOR) Jayabaya Kediri, Minggu.
Ia mengatakan, IPPNU merasa prihatin dengan kondisi lingkungan saat ini. Banyak tanaman rusak ditebang, sehingga memicu terjadinya musibah alam, seperti banjir dan tanah longsor.
Untuk itu, ia mengajak para pelajar putri di Jatim untuk menanam pohon. Pohon tersebut ditanam di rumah serta lingkungan mereka, dan diharapkan ke depan bisa tumbuh dan baik dan membuat lingkungan semakin asri, melalui program penghijauan. artikel selengkapnya di sini.