Fimela.com, Jakarta Film Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTDLA) 2 bakal segera hadir di tengah penikmat film tanah air. Para pemain sejatinya telah merampungkan proses syuting yang berjalan selama 35 hari dengan mengambil latar New York dan San Fransisco sebagai lokasi syuting.
Berbicara mengenai film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini, tentu memiliki perbedaan dari film sebelumnya, Bulan Terbelah di Langit Amerika. Hal tersebut disampaikan salah satu pemeran utama, Acha Septriasa.
"Film ini pada dasarnya dari awal sampai sekuel keempat memang ada warna tersendiri yang diberikan Bulan Terbelah di Langit Amerika dan juga 99 Cahaya di Langit Eropa yang terdahulu, kita menjunjung nilai tolerasi. Karena Hanum dan Rangga merantau ke negeri orang yang Muslim jadi minoritas, mereka justru mendapatkan keimanannya di negeri Eropa," jelas Acha saat bertandang ke studio Bintang.com, Selasa (22/11/2016).
Tak hanya itu, Acha juga menambahkan bagaimana perjalanan usai film 99 Cahaya di Langit Eropa. Bagaimana film Bulan Terbelah di Langit Amerika membahas mengenai tragedi 12 September.
"Perjalanan selanjutnya setelah 99 Cahaya ada Bulan Terbelah di Langit Amerika membahas bagaimana peristiwa tragedi humanisme 12 September yang berdampak kepada image Muslim secara keseluruhan di seluruh dunia," tambah Acha.
"Sekarang, Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 lebih fokus kepada mitos ada dugaan Muslim Cina yang sampai terlebih dulu ke Benua Amerika. Itu suatu mitos yang menjadi perlahan-lahan sudah terdengar di mana-mana dan sepertinya merubah sejarah yang sudah ada," kata pemeran Hanum di film BTDLA 2 ini.
Sejatinya, film Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTDLA) 2 juga berkisah bagaimana karakter Hanum akan menguak perjalanan Muslim di Amerika. Penasaran seperti apa kelanjutannya? Temukan jawabannya saat film ini rilis pada 8 Desember 2016 mendatang.