Fimela.com, Jakarta Akhirnya, alasan Cynthia Lamusu melahirkan di bulan November terjawab sudah. Sebelumnya, Cynthia diprediksi akan melahirkan sekitar bulan Desember mendatang. Adanya potensi preeklampsia merupakan alasan dokter untuk melakukan proses persalinan.
Preeklampsia sendiri merupakan gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. Kondisi ini dapat membahayakan organ-organ lainnya seperti ginjal, hati dan mata.
Pada kondisi lebih lanjut akan menyebabkan eklampsia dimana kondisi preeklamsia yang disertai kejang. Kondisi ini bisa membahayakan keselamatan bayi dan ibunya sekaligus.
"Kita memang rencana bulan Desember lahir, tapi memang dalam kondisi kehamilan itu ada problem yang diantisipasi. Ada potensi problem preeklampsia," kata Dr. Ivan Sini Sp.OG di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11).
Menjelang persalinan, kondisi kesehatan Cynthia Lamusu lumayan berubah. Menurut dokter tekanan darah personel B3 itu meningkat drastis. Akhirnya, persalinan pun terpaksa dimajukan karena kondisi tersebut.
"Tekanan darah ibu meningkat tinggi, sudah kita monitor beberapa minggu terakhir, memang saat terakhir pemantauan, terakhir tensi tinggi 170/100 membahayakan untuk Cynthia Lamusu dan bayinya," lanjutnya. Meski bayi terlahir belum terlalu 'matang', namun penanganan medis dilakukan sangat serius. "Kami ingin bayi lahir sematangnya, tapi kalau resiko tinggi kami ingin kurangi resiko itu, jadi bayi prematur yang yang lahir ditangani dengan baik," tukas Dr. Ivan.