Fimela.com, Jakarta Ungkapan ‘Tuntutlah ilmu walau ke negeri China’ sepertinya sangat pas dengan karya mahasiswa Indonesia yang satu ini. Mungkin ungkapan tadi perlu ditambahkan lagi, yaitu’ ‘Tegakkanlah sholat walau di pelosok negeri China/Tionghoa’. Di tengah kesibukan belajar, mahasiswa Indonesia tetap berkarya dengan menuangkan ide-ide dan mereka yang beragama Islam tetap menjalankan ibadah sholat.
Seperti dilansir dari Good News From Indonesia, mereka bahkan kerap sholat berjamaah bersama masyarakat muslim disekitar mereka. Hal inilah yang menggerakan hati dan pikiran Bagus Ari Haryo dan teman-teman sesama mahasiswa Indonesia di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, untuk membuat satu aplikasi yang bisa memudahkan mereka dalam menjalankan sholat di tengah sibuknya waktu kuliah mereka.
Aplikasi yang diberi nama “Yuk Sholat” ini merupakan karya dari teman-teman mahasiswa PPIT (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok) Wuxi, yang langsung diprakarsai oleh Tim Departemen Media, Publikasi, dan Teknologi. Alasan utama dibuatnya aplikasi ini adalah karena jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di kota Wuxi semakin meningkat setiap tahunnya, bersamaan dengan meningkatnya jumlah penduduk kota Wuxi yang memeluk agama Islam.
Alasan lainnya tentu aplikasi ini bisa menjadi pengingat waktu sholat agar masyarakat muslim di kota Wuxi selalu tepat waktu. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan jadwal sholat yang lengkap sehingga bisa dicek sewaktu-waktu. Karena jumlah muslim di Tiongkok, khususnya di kota Wuxi masih sedikit, suara adzan pun masih sangat jarang dikumandangkan.
Melalui aplikasi ini, mereka bisa mendengar suara adzan ketika waktu sholat telah tiba. Alasan lainnya adalah untuk memperkuat dan mempertebal keimanan masyarakat muslim khususnya bagi mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Tiongkok.
Aplikasi yang diciptakan oleh PPIT Wuxi ini masih terbilang sangat sederhana. Walaupun begitu tim pengembang aplikasi ini terus melakukan perbaikan dan pengembangan supaya aplikasi ini nantinya bisa menjadi referensi masyarakat muslim yang tinggal di Negara non-Muslim seperti halnya situs Islamicfinder yang banyak digunakan ekspatriat muslim Indonesia di seluruh dunia.
Aplikasi ini sudah bisa diunduh secara langsung melalui Playstore. Selain merilis aplikasi ini, tim PPIT Wuxi juga berharap ada review dan tanggapan berupa kritik atau saran agar aplikasi ini bisa dikembangkan lagi. Salut untuk karya para mahasiswa Indonesia di negeri China.