Menjamah Dunia Air Myanmar dengan Jelajah Danau Inle

Asnida Riani diperbarui 21 Nov 2016, 18:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Menikmati Myanmar dengan mengendarai balon udara di Bagan mungkin jadi satu cara familiar. Meski demikian, negara yang dulu bernama Burma ini nyatanya masih menyimpan banyak pesona untuk disibak. Terdapat beberapa opsi memang, namun menjelajah Danau Inle dan kawasan di sekitarnya bisa jadi satu alternatif terbaik.

Membentuk masyarakat dengan kebiasaan-kebiasaan unik, akan kamu temukan barisan sampan nelayan, kebun mengapung dan rumah kayu yang dengan cantiknya berdiri di atas air. Sempatkan waktu untuk menjelajah salah satu destinasi ikonis di Myanmar ini dengan melakoni berbagai agenda seru.

Memulai hari dengan mengitari danau di pagi hari. Kamu bisa menyewa sampan dan menyesap segar aroma air sambil berteman sinar mentari pagi yang hangat membelai kulit. Menikmati bagaimana kehidupan di sekitar danau perlahan terbangun dan 'menyesap' tenang di antara bentangan air.

Puas berkawan kungkungan air danau, kamu pun bisa bersepeda mengelilingi Inle untuk merasakan 'nyawa' kehidupan yang merangkulnya. Desa-desa nelayan, serta pasar ikan dan (tentu saja) bentangan panorama memikat, semua bisa dinikmati dalam hanya satu agenda.

Nyaungshwe, sebagai kota yang bisa jadi opsi untuk memulai perjalanan menjelajah Danau Inle memang tak memiliki terminal bus atau bandar udara. Sebagaimana dimuat Lonely Planet, kamu bisa menaiki bus jurusan Taunggyi dan turun di Shwenyaung. Selepas itu, tinggal menempuh jarak 10 kilometer menggunakan tuk tuk.