Lulus dari Inggris, Ini Kabar Terbaru Raeni Si Anak Tukang Becak

Gadis Abdul diperbarui 21 Nov 2016, 12:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Masih ingat Raeni, anak tukang becak yang berhasil mewujudkan mimpinya kuliah di Inggris? Hari ini masyarakat di dunia maya kembali tertuju pada kisah hebat Raeni. 2014 lalu, Raeni yang menerima beasiswa Bidik Misi yang mengambil jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (UNNES) berangkat wisuda dengan diantar oleh ayahnya yang seorang tukang becak.

Ya, bukan mobil ataupun motor, ayah Raeni, Mugiyono mengantarkan Raeni dengan kendaraan yang tak biasa, kendaraan yang telah membuatnya berhasil mendidik Raeni menjadi wanita yang tangguh dan hebat. 10 Juni 2014 lalu Raeni, si anak tukang becak itu lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) nyaris sempurna, ia mendapat IPK 3,96 dan dinobatkan sebagai wisudawati terbaik.

Saat itu kepada wartawan Raeni sempat mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan kuliah S2 di Inggris. “Selepas lulus sarjana, saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Pengin-nya melanjutkan (kuliah) ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi," ujar Raeni yang bercita-cita menjadi guru tersebut.

Dua tahun berlalu, Raeni sekarang sudah kembali dari Inggris, dan banyak netizen yang turut berbahagia atas pencapaian yang sudah ia dapat. “Raeni, salah satu anak bangsa yang berprestasi,” tulis pemilik akun Facebook Haning Arum. Hal senada juga diungkapkan oleh Untung Raharjo,”Topik berita yang sangat menyegarkan. Semangat pagi, selamat mensyukuri nikmat pagi.”

Setelah lulus dari UNNES, Raeni memang sempat mendapatkan undangan dari Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI. Hadiah spesial pun diberikan oleh SBY, yakni beasiswa. Raeni melanjutkan studi S2-nya di University of Birmingham, Inggris.

Raeni mengambil program Magister of Science, International Accounting and Finance melalui program beasiswa LPDP. Awalnya Raeni sempat mengaku minder memiliki ayah yang berprofesi sebagai pengayuh becak. Tapi, ia pun berani mengubah rasa tidak percaya dirinya itu dengan sebuah prestasi yang bisa membuat bangga ayahnya.

“Dulu pernah minder orangtua tukang becak. Tapi, kenapa minder? Beliau orangtua saya, mendidik saya, meski tidak memberi biaya hidup banyak (saat kuliah), tapi mendukung saya. Saya sangat bangga," ujar Raeni seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (21/11/2016). Semasa kuliah di UNNES, Raeni dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas dan disiplin. Ia pun sering menjuarai berbagai perlombaan.