Fimela.com, Jakarta Sekarang, berburu tiket pesawat terbang murah sepertinya sudah jadi satu rutinitas wajib, terlebih bagi frequent traveler. Momen di mana ada promo hampir pasti dinanti, lantaran godaan harga yang terkadang merosot jauh. Namun, bagaimana mendapatkan tiket pesawat terbang murah tanpa promo? Berikut tips-tipsnya menurut Skyscanner.
Perhatikan tujuan. Jika memilih rute yang banyak dilayani maskapai, seperti Singapura, Yogyakarta, Kuala Lumpur, Bali dan Surabaya, kamu harus pandai membaca harga karena cenderung fluktuatif. Ketika kamu pikir itu sudah jadi penawaran paling murah, jangan sekali-kali menunda pembelian.
Namun kalau tujuan perjalanannya bukan merupakan rute ramai, kecuali high season, harga tiket pesawat jalur ini cenderung lebih stabil. Pasalnya banyak maskapai di jalur ini menerapkan sistem year round fare, yakni harga tiket kurang-lebih sama sepanjang tahun.
Pilihan maskapai. Setelah menentukan rute, perhatikan juga maskapai yang kamu pilih. Low Cost Carrier (LCC) cenderung lebih murah jika dipesan jauh-jauh hari. Kalau pemesanan dilakukan hanya beberapa minggu atau hari sebelum keberangkatan, maka harganya dijamin akan meroket. Sementara maskapai full service cenderung stabil.
Periode perjalanan. Karena akhir pekan, long weekend dan musim liburan selalu mahal, maka coba bepergian di periode low season, seperti bulan September-November dan Februari-April. Selain itu, kamu pun bisa mengakali dengan memilih kombinasi hari Selasa-Kamis, Rabu-Jumat, Sabtu-Selasa dan Minggu-Rabu.
Tanggal keberangkatan. Setelah memilih hari, perhatikan juga tanggal keberangkatan. Biasanya, harga tiket pesawat di tanggal 20-an cenderung lebih murah dibanding awal atau pertengahan bulan. Jadi, mengapa juga tak merencanakan liburan di tanggal-tanggal tersebut?