Fimela.com, Jakarta Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa tersandung masalah. Desmond dianggap menghina Nabi Muhammad SAW gara-gara ucapannya di salah satu stasiun televisi swasta.
Ia pun dilaporkan ke polisi oleh Aliansi Nasional 98 yang diwakili Bambang Sri Pujo. Bambang menilai ucapan Desmond melanggar pasal 156 a dan lebih bahaya daripada yang diucapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sama-sama terbentur dengan masalah dugaan penistaan agama dan sama-sama telah meminta maaf kepada umat islam, Desmond nasibnya mungkin jauh lebih baik dibandingkan Ahok.
Umat Islam sepertinya tidak terlalu terpancing emosi sampai harus ramai –ramai turun ke jalan mendesak pihak kepolisian untuk cepat menjalankan proses hukum terhadap Desmond.
Desmond dilaporkan atas tuduhan penistaan agama ke bareskrim mabes polri. 16 November 2016. Halnya dengan AHok, ia dijerat dengan Pasal 156 a KUHP juncto Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam tayangan di salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan langsung, Desmond menyindir rencana Ahok menghadirkan ahli dari Mesir untuk menafsirkan surat Al Maidah ayat 51 dalam gelar perkara kasus penistaan agama yang dituduhkan terhadapnya.
Desmond mengusulkan kepada Ahok, daripada mendatangkan ahli tafsir dari Mesir, lebih baik meminta Tuhan yang diyakini Ahok untuk menghidupkan Rasulullah SAW guna menafsirkan Surat Al Maidah ayat 51. "Yah kalau ahli tafsir yang didatangkan, kesan saya, mengadu domba antara ulama kita dengan ulama Mesir. Tapi kesan saya adu domba. Kalau mengusulkan saya sederhana, kenapa Ahok tidak minta Tuhan dia menghidupkan Rasulullah, berpendapat di negeri ini? pendapat Rasulullah kan semua ulama dan umat Muslim mendengarnya," demikian ucapan Desmond dalam tayangan di acara salah satu stasiun televisi.
Dalam sebuah kesempatan, Desmond meminta maaf kepada umat islam dan mengatakan kepada media jika dirinya tak bermaksud menghina Nabi Muhammad SAW.
"Dalam Islam kita percaya Nabi Isa dan mukjizatnya Nabi Isa itu menghidupkan orang meninggal. Nah di talkshow itu saya bilang, kenapa Ahok enggak minta ke Tuhannya untuk menghidupkan Nabi Muhammad untuk meluruskan tafsir-tafsir itu?" kata Desmond.
"Itu menghina Nabinya di mana? Dalam Islam kita percaya Rasul. Dan ada mukjizat Nabi Isa yang bisa menghidupkan orang mati," kata Desmond. "Saya kan muslim, masa saya menghina nabi saya sendiri?" Desmond menambahkan.