Transformasi Neno Warisman, dari Panggung Hiburan ke Pendidikan

Regina Novanda diperbarui 18 Nov 2016, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Nama Neno Warisman begitu bersinar di panggung hiburan Tanah Air pada medio 80-an. Tak hanya sebagai aktris, Neno saat itu juga dikenal sebagai penyanyi. Setidaknya, ada tujuh album yang dikeluarkannya dalam rentang tahun 1983 hingga 1988.

Di dunia seni peran, Neno baru memulai debutnya pada 1988 lewat film Sayekti dan Hanafi. Setelah itu, perempuan kelahiran Banyuwangi, 21 Juni 1964 ini bermain dalam film Semua Sayang Kamu (1989), yang sukses mengantarkannya sebagai nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989.

Saat memutuskan berhijab pada 1991, Neno seakan menarik diri dari dunia hiburan. Ibu tiga anak ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dunia sosial dan pendidikan serta aktif membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Dini Usia (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional.

Neno pun sering diundang dalam sejumlah acara yang menitikberatkan pada pendidikan negeri, kesehatan dan pengasuhan anak. Saat usianya genap 40 tahun, Neno menerbitkan sebuah buku bertajuk Izinkan Aku Bertutur. Beberapa tahun setelahnya, ia kembali merilis buku berjudul Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi.

Setelah lebih dari satu dekade menghilang, Neno Warisman berakting lagi lewat film Rindu Kami Padamu (2004), Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009) dan Dalam Mihrab Cinta (2010). Belakangan, nama Neno kembali didengungkan terkait keterlibatannya sebagai pendamping ahli bahasa di gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dialamatkan pada Ahok beberapa waktu lalu.