Fimela.com, Jakarta Dua siswa tingkat SLTP Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa di ajang kompetisi roket air sewilayah Asia-Pasifik, di Los Banos, Filipina, pada 14 November 2016.
Kepala Sub-Divisi Publikasi dan Pelayanan Informasi Publik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Mega Mardita, di Jakarta, Selasa, mengemukakan, kedua siswa itu sebelumnya menjuarai kompetisi roket air regional dan nasional yang diselenggarakan Pusat Peragaan Iptek.
Menurut dia, kedua siswa itu adalah Bayu Dwi Tjahyono dari SMPN 5 Kebumen, Jawa Tengah, yang meraih juara kedua dan Alfian Pebriansyah (SMKN 4 Pontianak, Kalimantan Barat), yang meraih Juara ketiga.
"Tahun ini juara pertama diraih oleh peserta dari Malaysia, sedangkan juara favorit diraih oleh peserta dari Vietnam," kata Mardita. Artikel selengkapnya di sini.
Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif, pemerintah meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat secara serentak di 10 kabupaten/kota yang tersebar di sejumlah wilayah Indoesia dengan harapan pola hidup sehat dapat membudaya di tengah tren masyarakat Indonesia saat ini.
Sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang hampir tiga tahun beroperasi, BPJS Kesehatan pun siap mengawal dan menyukseskan gerakan tersebut.
Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Terlebih, konsep Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sejalan dengan implementasi program promotif preventif yang senantiasa digalakkan BPJS Kesehatan untuk menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia.
Adapun ke-10 kabupaten/kota tersebut meliputi Kab. Bantul (Yogyakarta),Kab. Bogor (Jawa Barat), Kab. Pandeglang (Banten), Kota Batam (Kep. Riau), Kota Jambi (Jambi), Kota Surabaya (Jawa Timur), Kota Pare-Pare (Sulawesi Selatan), Kab. Purbalingga (Jawa Tengah), Kab. Padang Pariman (Sumatera Barat), dan Kota Madiun (Jawa Timur). Artikel selengkapnya di sini.
Fujifilm kembali merilis kamera teranyarnya untuk kebutuhan swafoto atau selfie. Kali ini, melalui seri "X-A3" perusahaan asal Jepang itu menawarkan kamera yang lebih ringan dan tipis bagi penggunanya.
"Dari sisi desain, lebih tipis (berdimensi 116,9 mm x 66,9 mm x 40,4 mm) dari X-A2, lebih ringan (339 gram) lalu pinggiran kamera lebih halus," ujar Product Specialist PT FUJIFILM Indonesia, Ade Yogaswara kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu.
Tampil dalam desain retro, X-A3 terbuat dari aluminium di bagian top cover, front plate dan top dials. Selain desain, X-A3 hadir dengan layar LCD yang bisa diputar 180 derajat, sehingga tetap mempertahankan daya pandang 100 persen. Saat layar diputar 180 derajat, Eye Detection AF menyala agar otomatis menyesuaikan fokus ke mata subjek. Mau tau artikel selengkapnya? Baca di sini.