Ahok, Jatuh Bangun untuk Jakarta

Dadan Eka Permana diperbarui 16 Nov 2016, 20:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikenal memiliki sikap yang tegas, lugas, dan tanpa kompromi. Ia juga terkenal dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, dan galak. Ya, Ahok galak dengan bawahannya yang dinilainya tidak bekerja dengan benar dan juga galak kepada warga DKI Jakarta yang suka menyalahi aturan. Tapi di balik sikapnya yang bicara ceplas ceplos dan galak, Ahok bisa dibilang seorang pemimpin yang polos, apa adanya, dan tak mendewakan pencitraan.

Sejak menjadi Gubernur pada 14 November 2014, pelbagai peraturan dikeluarkan pria kelahiran Bangka Belitung, 29 Juni 1966 ini, demi Jakarta yang lebih baik. Bukan hanya peraturan baru, tapi juga menegakkan kembali kebijakan-kebijakan yang ditetapkan gubernur sebelumnya.

Dalam menjalani pelbagai kebijakan yang baik untuk Jakarta dan bisa meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan warga, Ahok tidak gentar dalam membuat keputusan, meski harus berbenturan dengan warga dan mendapat berbagai hujatan. Ia tak peduli citranya menjadi buruk, dan dibenci rakyat. Ia juga tak ambil pusing ketika banyak orang yang tidak menyukai cara kepemimpinannya dan mempersoalkan dirinya yang keturunan tionghoa.

Baginya, ia sudah bekerja sebaik mungkin untuk membenahi dan membangun Ibu Kota dan ia berharap warga Jakarta bisa mengenang dan menikmati hasil kerjanya selama ini. “Saya nggak peduli jabatan dan popularitas, saya nggak peduli, yang penting orang harus kenang saya. Kalau saya tidak terpilih pun, Oktober 2017, orang akan melihat, saya yang membereskan Kampung Pulo maupun Bukit Duri. Saya yang bisa membuat titik banjir di Jakarta berkurang banyak. Itu lebih penting bagi saya daripada menjabat lima tahun lagi,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Soal dirinya yang kembali maju pada pilgub periode 2017-2022, ia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada warga Ibu Kota untuk menentukan siapa yang layak memimpin Jakarta. "Biar orang Jakarta mendapatkan terbaik dari yang terbaik. Bukan terburuk dari yang terburuk. Itu saja," katanya.

What's On Fimela