Fimela.com, Jakarta Pecinta K-Pop tentunya sudah mendengar tentang lagu Blood, Sweat, and Tears yang dirilis oleh BTS bulan Oktober lalu. MV yang dirilis di YouTube berhasil memecahkan rekor besar di YouTube dengan jumlah view yang berkembang dengan sangat cepat.
Namun di balik view yang kini telah mencapai lebih dari 50 juta itu, ada kenyataan pahit yang harus dirasakan oleh para member BTS. Lagu yang fenomenal itu begitu sulitnya menembus radio.
Hal inilah yang kemudian mendorong fans untuk menggelar petisi di dunia maya. Dengan tagar #getBTSontheradio, pihak yang mengatasnamakan A.R.M.Y (sebutan fans BTS) mencari suara untuk meminta pihak radio, terutama Amerika Serikat, untuk menayangkan lagu tersebut di stasiun mereka.
Dalam waktu satu bulan, 50.000 orang pun menandatangai petisi, untuk kemudian akan disampaikan kepada pihak yang ditargetkan. Namun hingga saat ini, belum ada hasil nyata yang dipublikasikan oleh penyelenggara petisi.
Masalah itu seolah belum cukup. Bahkan ketika MV ini baru dirilis, fans langsung menangkap hal mencurigakan lantaran ada tag nama BigBang yang juga disertakan saat video ini diunggah. Tentu saja hal ini langsung disinyalir sebagai sebuah kecurangan untuk mendongkrak jumlah view.
Beberapa pihak berusaha menjernihkan keadaan dan menilai cara itu memang biasa dilakukan di dunia K-Pop untuk mempromosikan MV baru. Namun seiring dengan makin ramainya pemberitaan tentang kasus itu, pengunggah pun menghapus nama tagar BigBang pada MV Blood, Sweat, and Tears BTS.
Terlepas dari semua sisi gelap yang mengikuti perilisan MV Blood, Sweat, and Tears BTS, harus diakui bahwa kesuksesan mereka memang sangat mencengangkan. Pasalnya, MV ini memang menyuguhkan penampilan yang dijamin akan membuat mata tidak berkedip.