Kutukan Anggun C. Sasmi terhadap Kejahatan Kemanusiaan

Regina Novanda diperbarui 16 Nov 2016, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai public figure, Anggun C. Sasmi terbilang cukup vokal dalam menyuarakan aspirasinya di media sosial. Anggun kerap mengajak seluruh pengikutnya di media sosial untuk menelik sejumlah peristiwa yang menyangkut kejahatan kemanusiaan.

Sebut saja saat Anggun mengkritisi keputusan Pemerintah yang menggulirkan hukuman mati atas kejahatan gembong narkoba Serge Atlaoui tahun lalu. Lewat Facebook, Anggun mengirimkan surat terbuka pada Presiden Jokowi agar memberikan grasi pada Serge Atlaoui.

Salah satu alasan yang dikemukakan Anggun adalah bahwa hukuman mati takkan bisa menyelesaikan masalah narkoba yang sudah mendarah daging. Sebaliknya, hal ini malah melanggar nilai-nilai kemanusiaan karena akan menyisakan duka untuk keluarga yang ditinggalkan.

Selang beberapa bulan, Anggun kembali menuliskan kicauan tentang tanggapan atas pernikahan legal kaum LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender) di Amerika Serikat. Meski tak secara terbuka mendukung LGBT, namun secara tersirat ia ingin menggugah kaum yang menggugat LGBT. 

Lewat pesan yang disebar melalui akun Twitternya, Anggun ingin orang lebih memahami eksistensi kaum LGBT yang masih dianggap oleh banyak orang sebagai penyimpangan. “Untuk membuka mata mereka yang menghujat LGBT,” tulis Anggun pada Selasa (7/7/2015).

Yang teranyar, Anggun C. Sasmi menuliskan kicauan mengenai peristiwa bom Samarinda yang menewaskan seorang bocah 2,5 tahun bernama Intan Olivia. Dalam kicauannya tersebut, Anggun mencoba untuk mengaitkan dengan peristiwa yang juga tengah menjadi perbicangan hangat berapa waktu belakangan yakni tentang dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.