Fimela.com, Jakarta Gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dialamatkan pada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuat sejumlah pihak berdatangan ke Mabes Polri kemarin, Selasa (15/11), termasuk kakak angkat terlapor, Andi Analta.
Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, Andi mengaku sengaja datang untuk memberi dukungan supaya kasus tersebut diselesaikan dengan semestinya. "Saya datang karena prihatin adik saya dizalimi. Adik saya dipersalahkan," kata Andi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11).
Pihak keluarga, kata Andi, telah memberi dukungan terkait kasus hukum yang membelit mantan Bupati Belitung Timur itu. Berdasarkan pengakuan Andi, Ahok pun sempat bercerita soal kasus dugaan penistaan agama tersebut. "Kami dukung dia, cuma berdoa. 'Kak saya bingung kok bisa gini'. Saya katakan ke dia, satu kesalahan kamu, kamu suka buka aib orang di depan orang," tuturnya.
Pihak keluarga angkat, kata Andi, sudah bertemu Ahok dua hari sebelum gelar perkara hari ini, Selasa (15/11). "Dua hari sebelum ini ketemu di rumahnya. Saya kuatkan bahwa dari kejadian ini, kamu harus bisa ambil kesimpulan bahwa nasi sudah jadi bubur. Jangan ngotot untuk dibenarkan, cukup lakukan yang terbaik. Termasuk mendukung proses hukum selanjutnya," ucapnya.
Soal hasil gelar perkara Ahok, sebagaimana dilaporkan Liputan6.com, Polri baru akan mengumumkannya pagi ini, Rabu (16/11). "Besok jam 10.00 WIB ya. Di sini (Mabes Polri)," ujar Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukamanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).