Sebelum Iko Uwais dikenal sebagai aktor laga, ia dikenal sebagai atlet Pencak Silat Indonesia. Dari banyak prestasinya itu, ia lantas di dapuk bermain dalam film Merantau pada tahun 2009 silam. (Adrian Putra/Bintang.com)
Tiga tahun kemudian, ia kembali bermain dalam film The Raid. Film ini mendapat sambutan baik dari pecinta film. Bahkan, berlanjut ke The Raid 2: Brandal. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Nah, posisinya, di Headshot juga mendapat kepercayaan bikin koreografi, ini bukan arti kerjaan gua banyak, tapi gua banyak dipercaya dalam banyak bagian di film ini," ujar Iko Uwais. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Menciptakan koreo gak cuma asal pukul, tapi ada gerakan-gerakan agar sampai juga apa makna gerakan itu dibuat saat ditonton," lanjut suami Audy itu. (Adrian Putra/Bintang.com)
Berkat keahlihan yang dimiliki, aktor 33 tahun itu sering dipercaya menciptakan gerakan-gerakan perkelahian. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Apa yang dibutuhkan untuk film, gua ciptain dulu gerakan-gerakan sebelum film itu dibuat. Jadi gak sembarang, harus ada latihan terlebih dahulu minimal mengetahui basic fighting itu seperti apa," jelasnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Film Headshot garapan rumah produksi Screenplay Infinite Films, yang disutradari Mo Brother (Timo dan Kimo) itu ia dipercaya koreografer. Selain Iko Uwais, film ini juga dibintangi Chelsea Islan, dan Julie Estelle. (Adrian Putra/Bintang.com)