Fimela.com, Jakarta Siapa Young Lex? Musisi hip hop, vlogger, bintang YouTube, adakah hal lain yang akan terlintas dalam pikiran kalian saat mendengar namanya. Apapun yang kalian pikirkan, pastinya kita akan sepakat bahwa pria ini sedang menjadi buah bibir saat ini.
Banyak orang mengenalnya sebagai pasangan duet Awkarin dalam lagu Bad. Namun kenyataannya, dia telah ada di dunia maya sejak beberapa tahun silam. Tak hanya sebagai vlogger, dia juga sosok yang sangat getol berjuang di dunia hip hop. Bukan usaha mudah, di awal karirnya, dia harus rela melakoni berbagai pekerjaan, demi mengumpulkan rupiah yang akan digunakannya sebagai modal rekaman.
Gerilya yang dilakukannya lewat YouTube terbukti berhasil. Dia mendapat banyak view dari video klip dan vlog yang dipostingnya di dunia maya. Dia pun getol melakukan kolaborasi dengan musisi-musisi papan atas, sehingga perlahan tapi pasti namanya mulai dikenal di dunia hiburan.
Namun layaknya pohon, semakin tinggi batang, semakin kencang angin berhembus. Di puncak popularitas, dia ternyata harus merasakan gesekan yang cukup keras. Semangatnya yang menggebu-gebu mungkin membuatnya sedikit ceroboh sehingga senggolan pun muncul dari sana-sini. Salah satu contoh nyata adalah perseteruan dengan Iwa K dan 8 Ball.
Mungkin bukan salah Young Lex jika dia bicara berapi-api di depan publik. Dia bukan sosok yang butuh media lantaran penghasilannya dari YouTube sudah cukup melimpah. Karya-karyanya dihargai begitu banyak orang, terutama dari kalangan bocah dan ABG. Begitu banyak suara memujanya. Lalu adakah hal yang perlu dia takuti?
Mungkin ada sekian banyak hal yang perlu diwaspadai Young Lex. Namun satu yang harus dia perhitungkan adalah hip hop itu sendiri. Musik yang membesarkan namanya itu bisa membunuhnya secara tak terduga seperti peluru yang merenggut nyawa Tupac Shakur.
Ada Langit di Atas Langit
Dalam sejarahnya, hip hop lebih banyak dianggap sebagai musik perlawanan. Mereka yang terjun ke dunia ini banyak memproduksi musik dengan lirik yang bersifat kritik, hujatan, pembeberan fakta, dan usaha untuk membuka mata publik. Rapper menyajikan musik dengan gaya bertutur, dan biasa mengambil tema yang booming saat itu, atau sesuatu yang mengusik pikiran mereka. Hal ini pun juga dipraktekkan oleh Young Lex.
Rapper muda ini berusaha mendobrak kepalsuan yang selama ini dicitrakan oleh televisi dan media. Dia tak segan menggunakan kata-kata kasar atau umpatan karena dia punya mindset bahwa kalimat kasar bukan sebuah cerminan kepribadian seseorang. Menurutnya tak ada yang bisa menghakimi seseorang dan memberikan label 'nakal' hanya karena dia menggunakan bahasa yang umum dipakai dalam pergaulan.
Namun belakangan, sikap blak-blakan ini rupanya menjadi boomerang untuknya. Musiknya memang menjadi fenomena yang membuatnya dikenal dengan cara cukup cepat. Sayangnya, ketika dia berada di atas, sepertinya dia belum benar-benar siap sehingga dia memberikan komentar tentang banyak hal tanpa lebih dulu menyadari dampaknya.
Komentarnya tentang Iwa K dan 8 Ball praktis memancing emosi, bukan hanya dari pihak yang disenggol, namun juga fans. Lantaran hip hop identik dengan kultur perlawanan, maka tidak heran jika pihak yang disenggol pun melakukan perlawanan. Sebuah lagu ciptaan 8 Ball pun beredar di dunia maya dan terang-terangan menjatuhkan Lex.
8 Ball hanya sekali melakukan serangan, namun dampaknya ternyata lumayan besar. Setelahnya, banyak suara yang muncul dan menjadi perlawanan atas keberadaan sosok Young Lex. Tag Diss Young Lex pun beredar di YouTube dan berisi berbagai video klip yang menjatuhkan rapper ini. Bukan hanya hip hop yang bicara, namun kejamnya media sosial pun terpaksa dirasakan oleh Lex.
Banyak hal yang bisa dicermati dalam kasus Young Lex ini. Setidaknya kita bisa memetik hikmah bahwa sekuat apapun diri kita, akan ada kekuatan lebih hebat yang bisa mengontrol kita dan membalikkan keadaan. Bahkan dunia yang membesarkan nama kita pun bisa membuat kejayaan kita berbalik menjadi kejatuhan.