Berkat kecintaannya pada dunia seni peran tersebut, bintang film Tjoet Nja' Dhien itu ingin membuka sekolah akting. Meski ilmu akting berbeda dengan ilmu lain. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Kualitas akting aktris senior itu sudah tak bisa diragukan lagi. Berbagai piala telah didapatkan oleh perempuan asal Kuala Tungkal, Jambi, 59 tahun itu. Dalam catatan Wikipidia, tahun 1974 ia meraih piala. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Sekolah akting nggak ada sama sekali, karena saya pikir itu tidak bisa diajarkan seperti ilmu-ilmu yang lain. Misalnya, 1 tambah 1 sama dengan 2, tidak seperti itu," jelas Christine kepada Bintang.com beberapa waktu lalu. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Bagi salah satu pemain dalam film Guru Bangsa: Tjokroaminoto itu, ia mengatakan bukan sekolah akting, melainkan art academy. Bahkan, cita-cita dan mimpinya itu ingin di wujudkan jauh dari Ibu Kota. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Jadi toh saya mempunyai cita-cita dan mimpi adalah saya ingin membuka sekolah art academy di Papua," tambahnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Bukan tanpa alasan bagi peraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik, dalam film Cinta Pertama (1974) itu memilih Papua untuk mewujudkan mimpinya. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Karena Indonesia dari Sabang sampai Merauke jadi saya percaya sekolah-sekolah seni hanya banyak di kota-kota besar di Jawa. Kasihan saudara-saudara kita terutama yang bagian Indonesia Timur," ujar Christine Hakim. (Adrian Putra/Bintang.com)